Arus Balik di Bandara Malang Masih Terus Berlangsung  

Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono
Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.COMalang - Kepadatan arus balik melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih akan berlangsung hingga H+11 Lebaran atau Sabtu, 9 Agustus 2014.

Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko, memprediksi jumlah penumpang selama Lebaran tahun ini 34 ribu orang atau naik 12,5 persen dibandingkan dengan Lebaran 2013 lalu.

Prediksi ini merujuk pada jumlah delapan slot atau jadwal penerbangan reguler di bandara tersebut.

Sebagai pembanding, puncak arus mudik tahun lalu terjadi mulai H-7 sampai H+11 Lebaran atau berlangsung selama 1-20 Agustus 2013. Jumlah penumpang saat itu 32.281 orang. Sebanyak 16.737 orang di antaranya datang dan 15.544 orang berangkat. Seluruh penumpang diangkut 280 penerbangan milik lima maskapai yang terbang dari dan ke Malang. (Baca:Penumbang di Bandara Malang Bakal Naik 12,5 Persen)

Cahyo memprediksi kesibukan penerbangan di Malang kembali normal setelah 9 Agustus. Sebab, saat itu seluruh sekolah dan perkantoran serta masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa. Slot penerbangan pun kembali jadi delapan slot.

Cahyo merinci rute Malang-Jakarta dilayani Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Citilink Indonesia yang masing-masing melayani dua, tiga, dan satu kali penerbangan. Sedangkan rute Malang-Denpasar dan Malang-Balikpapan masing-masing dilayani Wings Air dan Kalstar Aviation. Pada Lebaran tahun ini, Sriwijaya menambah dua slot penerbangan. (Baca:Mudik, Tiket Maskapai Penerbangan Nyaris Ludes)

Pertumbuhan jumlah penumpang belum sebanding dengan fasilitas bagi seluruh pengguna jasa penerbangan. Bandar udara yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, itu belum mempunyai terminal khusus keberangkatan dan kedatangan. Semua kegiatan pelayanan bagi penumpang masih disatukan di satu terminal sehingga suasana ruangan terasa sumpek.

”Mau tak mau ya terpaksa ruangan yang ada dimaksimalkan. Jika nanti terminal kedatangan yang sedang dikerjakan selesai dibangun, maka kepadatan bisa diatasi,” kata Cahyo, Senin, 4 Agustus 2014.

ABDI PURMONO

Terpopuler:
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
Komedian Mamiek Meninggal
Gaya Asyik Polisi di Jembatan Comal
Jokowi Hadiri Syukuran Bareng Artis Salam Dua Jari
Justin Bieber Serang Orlando Bloom di Pesta