TEMPO.CO, Bandung - Kepolisan Daerah Jawa Barat memutuskan untuk memperpanjang pengawasan arus balik Lebaran hingga H+10. "Harusnya besok sudah selesai, tapi kita tetap akan pasang anggota sampai selesai," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Bandung, Selasa, 5 Agustus 2014.
Iriawan mengatakan hingga saat ini arus balik kendaraan masih terlihat di sejumlah wilayah Jawa Barat, terutama di jalur pantura. Dia memperkirakan baru selepas H+10 situasi arus kendaraan mulai berangsur normal. (Baca: Jalur Tengah Subang-Kalijati Masih Macet)
Mengantisipasi itu, kata dia, sebagian posko pengamanan arus angkutan Lebaran masih tetap dipertahankan untuk mengawasi pengaturan lalu-lintas, terutama posko utama di utara di Cikopo serta di jalur selatan di Nagreg.
Dia mengatakan bahwa kepadatan arus kendaraan masih terjadi di jalur utara, tengah, serta selatan Jawa Barat pada Selasa, 5 Agustus 2014, dinihari. "Kami melakukan pemantauan dan penguraian (kepadatan kendaraan) agar lancar," kata Iriawan.
Iriawan memperkirakan dari 5,448 juta kendaraan pemudik yang melintasi Jawa Barat, yang bergerak kembali berkisar 4,7 juta kendaraan hingga saat ini. "Masih ada sekitar 900 ribuan kendaraan lebih (belum kembali)," kata dia.
Menurut dia, sepanjang arus mudik Lebaran lalu terjadi penambahan volume kendaraan hingga 12 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun 2013. Mayoritas arus kendaraan hingga 70 persennya masih melintasi wilayah utara Jawa Barat. "Waktu mudik yang bersamaan pada H-3 dan H-2 itu luar biasa. Pada H-2 itu ada 2,3 juta kendaraan yang keluar Jawa Barat, baik lewat jalur tengah, utara, dan selatan," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan pada angkutan Lebaran tahun ini angka kecelakaan hingga saat ini turun 18 persen dibanding tahun lalu. Kendati terkendala putusnya jembatan di Comal, Jawa Tengah, dan Cibaruyan di Ciamis, dia mengklaim arus kendaraan tidak sampai terkunci. "Artinya yang stagnan tidak ada," kata dia. (Baca: Angka Kecelekaan Turun Akibat Pemudik Sepeda Motor Berkurang)
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengungkapkan Lebaran kali ini terjadi kecenderungan penurunan pengguna angkutan umum. "Terjadi penurunan (jumlah penumpang) di semua terminal. Berdasarkan data, ada penurunan kurang lebih 28,6 persen penumpangnya," kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita Lain
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka