Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Akibat Diet Ekspres, Waspadalah!  

image-gnews
Ilustrasi. easydietprograms.info
Ilustrasi. easydietprograms.info
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter dan pakar nutrisi sepakat menolak diet yang bersifat ekspres. Penurunan berat badan yang normal via diet maksimal hanya 1 kilogram per pekan, seperti diberitakan Koran Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014.

Bila berat badan turun dengan grafik yang menukik tajam, Ketua Umum Asosiasi Dietisien Indonesia Martalena Purba dan ahli gizi, Emilia Achmadi, menganjurkan pelaku diet untuk segera ke pusat kesehatan. Mereka mengkhawatirkan bahwa organ vital lain pada tubuh orang tersebut sudah terganggu. Gejalanya bisa dilihat sebagai berikut ini:

1. Menjadi cepat marah
Metabolisme yang berubah terlalu cepat membuat tubuh pun ikut tertekan, sehingga keluar hormon kortisol yang memicu percepatan tekanan jantung dan kenaikan tekanan darah. "Ini yang membuat orang jadi cepat marah," ujar Emilia.

2. Daya Tahan Tubuh Menurun
Tandanya, kata Emilia, tubuh menjadi mudah mengantuk, rentan sakit, dan mudah lesu. Kondisi ini disebabkan oleh sistem imun belum siap dengan perubahan mendadak, sehingga bakteri dan virus akan lebih cepat masuk ke tubuh.

3. Dehidrasi
Penyusutan masa otot karena hilangnya cairan membuat pori kulit tidak lagi fleksibel membesar dan mengecil. Karena kulit terlambat menyesuaikan diri, akhirnya, tutur Emilia, terjadilah keriput lebih dini atau menjadi bersisik. Bibir akan jadi pecah-pecah dan rambut mudah rontok. "Inilah ciri tubuh kehilangan cairan, bukan lemak," kata Lena.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Gangguan Ginjal
Martalena mengatakan umumnya diet penurunan badan yang salah ditandai dengan volume air kencingnya berkurang dan warnanya lebih keruh. "Kalau sudah ada kondisi itu, segeralah ke dokter," ujarnya.

DIANING SARI

Berita Terpopuler
Melayani Calon Miliarder Indonesia
Kalette, Kol yang Sedang Ngetren di Amerika
Marshanda Dikawal Polisi ke Kantor O.C. Kaligis
Sinar Matahari Bisa Rusak Permukaan Mata  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

28 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

43 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

49 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

55 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?