TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat OASE Ketua Dewan Syura IJABI-Syiah, Jalaluddin Rakhmat, mengatakan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan sebutan ISIS tidak akan bertahan lama. "ISIS ini jika diibaratkan seperti es krim di tengah padang pasir," kata Jalaluddin. Pernyataan ini disampaikan Jalaluddin saat menghadiri acara "Umat Beragama dan Kepercayaan Menolak ISIS Demi Keutuhan NKRI", Senin, 4 Agustus 2014, di Taman Ismail Marzuki.
Walaupun begitu, Jalaluddin mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman bagi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebebasan beragama. "Ideologi ISIS sudah masuk ke dalam Indonesia. Kita bisa lihat hasil rekaman yang disiarkan MetroTV melalui program Realitas," katanya. (Baca: Ikut Ba'asyir, 24 Napi Nusakambangan Gabung ISIS)
"ISIS memperlihatkan kekejaman mereka melalui media sosial. Saat mengadakan acara ini, panitia juga mendapatkan teror dari pihak yang mengatasnamakan ISIS," kata Jalaluddin. (Baca: Kementerian Hukum Desak Kominfo Segera Tutup Video ISIS)
Kegiatan penolakan keberadaan ISIS ini juga dihadiri oleh Bhikhu Garbha Virya dari Vihara Mahavira Graha Pusat; Ketua Persatuan Gereja Indonesia Pendeta Dr Phil Erari; Pendeta Syaeful Hamzah dari Gereja Bethel Indonesia; Syaiful Bachri, Ketua DPW ABI Jakarta; dan Maulana Zafrullah Pontoh dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Selain itu, hadir pula Presidium DPP Badan Kerja Sama Organisasi-organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME Suprih Suhartomo; Mokhtar Pakpahan, tokoh buruh Indonesia; dan Pendeta Dr Palty Panjaitan dari HKBP Philadelphia.
Selain itu, terdapat nama-nama yang ikut menolak ISIS tapi tidak menghadiri acara ini. Di antaranya Astono Chandra dari Parisada Hindu Dharma Indonesia; Christina, perwakilan Menkopolhukam RI; Romo Benny Susestyo dari Konferensi Wali Gereja atau Stara Institute; Romo Daniel dari Gereja Orthodox Syria; Sheila Soraya dari Majelis Rohani Bahai; Suryanandar sebagai Ketua TAO Indonesia; dan Zuhayri Misrawi dari Intelektual Muda Nahdlatul Ulama.
Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dan ditutup dengan penandatanganan deklarasi penolakan.
MONIKA PUSPASARI
Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustrasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN