TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tetap membangun monorel. "Proyek transportasi massal sangat dibutuhkan," kata Jokowi di Rumah Susun Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa, 5 Agustus 2014. Menurut dia, semua transportasi massal bakal dibangun di Jakarta, termasuk light rapid transit.
Sejak awal, ujar Jokwoi, dirinya bakal meneruskan proyek-proyek yang mangkrak warisan gubernur sebelumnya. Proyek monorel digagas sejak zaman Gubernur Sutiyoso.
Hanya saja, tutur dia, solusi untuk mengatasi proyek mangkrak tersebut tidak gampang. "Mencarikan jalan keluarnya itu tidak mudah," katanya. (Baca: 2 Penyebab Proyek Monorel Tersendat)
Ihwal jaminan investasi yang diminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke PT Jakarta Monorail sebesar 5 persen, Jokowi mengaku masih mencari solusinya. "Ini soal permintaan dan tawar-menawar," ujarnya. PT Jakarta Monorail menawar permintaan Pemprov DKI soal jaminan investasi dari 5 persen menjadi 1 persen. (Baca: Ahok Sarankan Proyek Monorel Disetop)
Jokowi menuturkan persoalan monorel adalah saat masih tahap pembenahan desain konstruksi. "Masih diberi kelonggaran oleh Pak Wakil Gubenur (Basuki Tjahaja Purnama) sampai September," ujarnya. (Baca: Ahok Dinilai Politisasi Proyek Monorail)
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler:
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Foto Dirut PT KAI Tidur di Kereta Bukan Pencitraan