TEMPO.CO, Mesir - Seorang pejabat dan mediator Mesir mengatakan Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata selama 72 jam. Gencatan senjata akan dimulai Selasa, 5 Agustus 2014 pukul 08.00 waktu setempat (05:00 GMT). Usulan gencatan senjata ini muncul dalam perundingan yang berlangsung di Kairo, Mesir, selang beberapa hari setelah rencana gencatan senjata selama tiga hari pada pekan lalu gagal dilakukan. (baca juga: Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak)
Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ia menyetujui draf tersebut. Pejabat senior Israel juga yang mengatakan hal serupa kepada BBC. "Israel akan menerima draft usulan Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat selama 72 jam," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya itu. (baca juga: Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas)
Pertumpahan darah yang terjadi di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.800 warga Palestina dan 64 tentara Israel serta tiga warga sipil Israel. Dunia terus menyerukan agar kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata dalam jangka waktu yang lebih lama.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan menghentikan operasi militer di Gaza tanpa bisa menjamin keamanan warganya. Namun demikian, upaya perundingan tetap digelar di Kairo, yang juga dihadiri pihak Hamas. Mesir berharap gencatan senjata akan diikuti dengan perundingan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan pemulihan stabilitas.
ANANDA PUTRI | BBC
Berita Terpopuler
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Pembalap Alexandra Dipersunting Anak Muchdi Pr.
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi