TEMPO.CO, Moskow – Gara-gara tindakannya yang dianggap mengacaukan stabilitas Ukraina, Rusia kini mulai merasakan dampaknya. Saat ini ada sekitar 27 ribu wisatawan Rusia terdampar di luar negeri setelah operasi dari perusahaan wisata Rusia, Labirint, ditangguhkan. (Baca: Obama dan Empat Pemimpin Eropa Hukum Rusia)
Mengutip laporan BBC, Senin, 4 Agustus 2014, Gennady Timchenko, pemilik perusahaan tur ini, mengatakan bahwa tidak ada lagi jet dan pilot dari Rusia. Sanksi dari Amerika Serikat membuat mereka tidak diperbolehkan menggunakan peralatan navigasi. (Baca: Tiga Negara Eropa Jatuhkan Sanksi ke Rusia)
Memang sanksi Barat terhadap Rusia mulai terasa, khususnya penurunan nilai tukar mata uang Rusia, rubel, yang kemudian mengurangi jumlah warga Rusia yang bepergian ke luar negeri sampai 50 persen.
Untuk menghadapi masalah ini, sebuah lembaga yang membantu wisatawan Rusia, Turpomoshch, masih terus mencoba untuk memulangkan para wisatawan yang berada di berbagai negara, termasuk Bulgaria, Mesir, dan Tunisia.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Baca Juga:
Terpopuler
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Selfie dengan Pistol, Pria Meksiko Tewas Tertembak
Joserizal Jurnalis, Che Guevara Tanpa Senjata