TEMPO.CO, Tangerang - Pengungkapan pemerasan TKI oleh petugas di Bandara Soekarno-Hatta sebenarnya telah dilakukan Polres Bandara Soekarno-Hatta jauh sebelum inspeksi mendadak bersama dilakukan.
Bahkan Kepolisian Resor Bandara Soeta telah menjebloskan lima tersangka pemerasan tersebut ke penjara, satu di antaranya adalah petugas polisi Bandara Soeta." Satu oknum polisi Bandara Soeta sendiri, empatnya adalah warga biasa," kata Kapolres Bandara Soeta Komisaris Besar C.H. Pattopoi kepada Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014.
Menurut Pattopoi, kelima tersangka ditangkap pada Maret 2014 setelah melakukan pemerasan terhadap TKI asal Lampung yang baru pulang dari Arab Saudi. Saat itu, ujar Pattopoi, polisi yang masih aktif bertugas di Polres Bandara tersebut bekerja sama dengan empat calo yang kerap beraksi di Bandara Soeta. (Baca: Tentara Terduga Pemeras TKI Terancam 1 Tahun Penjara)
"Modusnya, mereka menawarkan bantuan kepada TKI tersebut dengan mengarahkan arah pulang ke Lampung dengan menggunakan pesawat terbang," tutur Pattopoi.
Selanjutnya, mereka meminta TKI tersebut untuk menyiapkan uang guna membeli tiket." Mereka juga meminta uang Rp 2,5 juta kepada TKI tersebut sebagai uang jasa mereka," kata Pattopoi.
Setelah tiket di tangan, TKI tersebut diarahkan untuk pergi ke Terminal I A. Namun, ketika check-in pesawat, barang bawaan TKI itu ternyata kelebihan kapasitas, dan dia sudah tidak punya uang lagi untuk membayar kelebihan barang. (Baca: Foto Pemeras TKI Belum Dipasang di Bandara)
Akhirnya, TKI itu tidak bisa ikut dalam penerbangan karena sudah kehabisan uang dan tidak bisa terbang. Wanita itu hanya terduduk dan menangis di lobi terminal. Aksi menyedihkan itu dilihat petugas dan selanjutnya melaporkan masalah itu ke Polres Bandara. "Saat itu segera kami tindaklanjuti dengan menangkap lima pelaku dan memprosesnya secara hukum," ujar Kapolres.
Kini, oknum polisi dan empat calo itu sedang menjalani masa tahanan 5 bulan penjara di Lembaga Pemasyarakat Tangerang.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Rugi Rp 200 M per Tahun, DKI Gunakan Parkir Meter
Jokowi Tegaskan Lanjutkan Proyek Monorel
Saat Minta Pengawalan, Marshanda Tak Terlihat Aneh
DKI Kehilangan Ratusan Miliar dari Bisnis Parkir