TEMPO.CO, Malang - Sekelompok orang dari Toriqoh Khidriyah Naksabandiyah dari Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, mendatangi Masjid Jami Sulaiman Al-Hunaishil pada Selasa, 5 Agustus 2014.
Pada Ahad, 20 Juli lalu, Ansharul Khilafah dideklarasikan di masjid itu. Masjid Jami Sulaiman Al-Hunaishil selesai dibangun pada Februari lalu dan beralamat di Gang Makam, Dusun Sempu, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)
Kepala Kepolisian Sektor Dau Ajun Komisaris Supari mengatakan jemaah Toriqoh berpakaian serba putih. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangan mereka membuat warga sekitar curiga.
"Warga melapor ke kami. Saat kami tiba di lokasi, kami minta mereka untuk ikut ke kantor Kecamatan Dau karena akan ada pertemuan dengan juru bicara Ansharul Khilafah (Muhammad Romly)," ujar Supari, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Akui Pembaiatan,Ansharul Khilafah Bantah Pro ISIS)
Menurut Supari, jemaah Toriqoh menduga masjid itu jadi sarang jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Malang. "Mereka ingin mengetahui secara langsung, tapi kami nasihati agar mereka tidak mudah terprovokasi," tuturnya.
Pemimpin Toriqoh Khidriyah Naksabandiyah, Muhammad Yusuf, menyampaikan kedatangan mereka di Masjid Jami Sulaiman Al-Hunaishil hanya untuk memastikan tidak ada gerakan pendukung ISIS. Sebab, ia yakin bahwa Ansharul Khilafah merupakan jaringan ISIS di Malang.
"Saya yakin Ansharul Khilafah itu mengajarkan paham ISIS. Itu terlihat dari cara baiat yang serupa dengan pemimpin ISIS (Abu Bakar al-Baghdadi)," kata Yusuf. (Baca: Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS)
Selebihnya, ia meminta pemerintah dan aparat keamanan bertindak tegas dengan melarang dan memberantas gerakan ISIS di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) serta di seluruh wilayah Indonesia. Paham ISIS, tutur Yusuf, sangat bertentangan dengan Pancasila dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Aliran kami adalah turunan dari Nahdlatul Ulama, yang toleran dan menegakkan Islam dengan kasih sayang, bukan seperti ISIS. Kami meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan agar organisasi ini (Ansharul Khilafah) dibubarkan saja," ujar Yusuf menegaskan. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)
ABDI PURMONO
Baca juga:
Kapolda Jabar Pantau Arus Balik Selatan Naik Motor
Organda Kalimantan Timur Minta Kartu Kendali Sola
Di Gaza, Warga Kuburkan Jasad di Kulkas