TEMPO.CO, Tangerang - Keberadaan taksi gelap di kawasan Bandara Soekarno-Hatta seperti tidak pernah habis, meski sudah ribuan yang terjaring operasi dan ditilang. Sepanjang 2014, Polres Bandara Soeta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II telah menjaring 1.500 taksi gelap yang beroperasi di wilayahnya.
Kapolres Bandara Soeta Komisaris Besar C.H. Pattopoi, Rabu, 6 Agustus 2014, mengatakan sopir taksi gelap ini memanfaatkan keberadaan rent car bandara, angkutan resmi bandara, tapi masih menggunakan pelat hitam. "Rent car ini tidak ada bedanya dengan taksi gelap, sama-sama menggunakan kendaraan jenis minibus seperti Avanza dan Xenia, serta berpelat hitam juga," kata Pattopoi.
Menurut dia, keberadaan rent car itu merupakan keputusan Kementerian Perhubungan yang membagi moda transportasi taksi di bandara meliputi pelat kuning dan pelat hitam. "Jadi, dengan adanya rent car ini, sejumlah orang menyamar untuk mengoperasikan taksi gelap, yang seolah olah angkutan resmi bandara," tuturnya. (Baca: Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis)
Di sinilah, kata Pattopoi, praktek percaloaan dan pemerasan kadang terjadi dengan target korban tenaga kerja Indonesia yang baru datang dari luar negeri dan pengguna jasa bandara. "Target mereka adalah orang-orang yang lugu dan tidak tahu banyak situasi bandara," ujarnya.
Karena membingungkan, Polres Bandara Soetas udah mengusulkan agar rent car tersebut diberi tanda khusus untuk membedakan dengan kendaraan lainnya seperti taksi gelap. "Jadi, kami menindaknya enak," tuturnya.
Senior General Manager Bandara Soeta Bram Bharoto Tiptadi mengatakan telah menyiapkan jurus untuk mengantisipasi kemunculan taksi gelap tersebut. "Kami intensifkan operasi, bila perlu setiap hari," ujarnya.
Seusai Lebaran ini, tutur Bram, biasanya taksi gelap kembali bermunculan. "Akan kami sikat semua. Kami sudah capek dan gerah dengan keberadaan mereka," katanya. PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara Soeta, kata Bram, juga sedang menelusuri beking-beking taksi gelap tersebut.
Bram menargetkan sampai akhir tahun ini, Bandara Soeta sudah benar benar bersih dari taksi gelap." Jadi, 2015, bandara bebas dari taksi gelap," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Rugi Rp 200 M per Tahun, DKI Gunakan Parkir Meter
Jokowi Tegaskan Lanjutkan Proyek Monorel
Saat Minta Pengawalan, Marshanda Tak Terlihat Aneh
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari
DKI Kehilangan Ratusan Miliar dari Bisnis Parkir