TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan tidak mengerti maksud pembentukan tim transisi oleh presiden terpilih, Joko Widodo. Dia mengaku tidak memahami alasan tim ini tiba-tiba muncul saat belum ada keputusan final ihwal pemilihan umum presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.
"Tim itu mau membuat komunikasi, mengenai apa? Harus dipastikan dulu," kata Julian di Istana Negara, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Tim Transisi Jokowi Diminta Evaluasi Sejumlah Pos)
Julian mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru akan berkomunikasi dengan presiden terpilih setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan perihal sengketa pemilu presiden 2014. Komunikasi tersebut mencakup upaya transisi politik dan kekuasaan dari pemerintah SBY ke pemerintah yang baru.
"SBY yang akan mengundang, setelah resmi ada keputusan," kata Julian. (Baca: Gerindra Kritik Keberadaan Rumah Transisi)
SBY akan menerima presiden dan wakil presiden terpilih serta tim transisinya setelah keputusan MK keluar. Seusai pertemuan itu, proses transisi akan dilanjutkan lewat komunikasi antara tim presiden terpilih dan perwakilan pemerintah. (Baca: Rumah Transisi Putus Rantai Politik Transaksional)
"Jadi kami bingung kalau sekarang sudah dibentuk tim yang macam-macam," kata Julian.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Tabrak Bocah, Bus Tenjo-Kalideres Dibakar Warga
Pendukung Prabowo Terobos Barikade dengan Motor
Moreno Soeprapto Yakin Prabowo-Hatta Menang
Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang