TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan, mengatakan tidak ada dana khusus yang disiapkan untuk membayar ratusan advokat yang membela Jokowi-Jusuf Kalla dalam sidang gugatan sengketa pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi.
"Tidak ada dari Pak Jokowi. Kami para advokat saweran, sukarela," katanya selepas mengikuti sidang perdana di gedung MK, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: MK Koreksi Permohonan Gugatan Prabowo-Hatta)
Menurut Trimedya, saat ini ada sekitar 200 advokat yang tergabung dalam tim hukum Jokowi-Kalla. Itu sudah termasuk para advokat yang merupakan relawan dari luar tim partai koalisi. "Banyak advokat yang bersedia membantu. Mereka sangat antusias. Kalau kita enggak stop, mungkin bisa sampai 1.000," ujarnya.
Karena mendapat jasa gratisan, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Hukum itu mengaku punya trik khusus untuk mengakali cara "membayar" advokat-advokat tersebut. Dia berjanji akan memberi mereka piagam yang ditandatangani oleh Jokowi-Kalla. (Baca: Ini Tanggapan Jokowi Soal Isi Gugatan Prabowo)
Selain itu, ia pun mempertemukan mereka dengan sosok yang mereka bela, yaitu presiden terpilih, Joko Widodo. "Sudah saya akomodasi ketemu Pak Jokowi, mereka minta foto bareng. Jadi bayarannya, ya, foto bareng itu," kata anggota Komisi III DPR ini tersenyum.
MUNAWWAROH
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari