Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pasien AS Terkena Ebola Gunakan Obat Zmapp

image-gnews
Relawan menurunkan jenazah penderita Ebola yang akan dikuburkan dengan prosedur yang aman untuk mencegah penularan di Kailahun, 18 Juli 2014.  REUTERS/WHO/Tarik Jasarevic
Relawan menurunkan jenazah penderita Ebola yang akan dikuburkan dengan prosedur yang aman untuk mencegah penularan di Kailahun, 18 Juli 2014. REUTERS/WHO/Tarik Jasarevic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasien Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola di Afrika menjalani uji coba pengobatan dengan ZMapp. Kedua pasien itu, seperti dilansir situs International Business Times, Kamis, 5 Agustus 2014, adalah Dr. Kent Branty dan Nancy Writebol. ZMapp diproduksi oeh Mapp Biopharmaceutical Inc, San Diego, Amerika Serikat. Meski obat ini dinilai potensial untuk mengobati Ebola, ZMapp belum pernah diujikan secara klinis pada manusia.

“Obat ini sebenarnya masih dalam proses penelitian atau eksperimen. Keamanannya pada manusia belum pernah diteliti dan baru pernah dicobakan pada monyet,” kata Profesor Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dalam rilisnya, Kamis, 7 Agustus 2014. “Obat ini  digunakan pada dua pasien Amerika tersebut karena belum ada pilihan lain.” (Baca: Penularan Ebola ke Indonesia)

Ebola dipicu oleh virus dari genus Ebolavirus. Orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami gejala antara lain muntah, diare, pendarahan dalam dan luar, serta demam. Penyakit yang namanya mengutip nama sungai Ebola di Kongo, Afrika, tempat pertama kali penyakit ini muncul pada 1976, bisa ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit orang penderita.

Menurut Tjandra, ZMapp berisi tiga jenis antibodi monoklonal yang diproses di tanaman, antara lain Nicotiana benthamania. Tanaman ini merupakan suatu jenis khusus daun tembakau yang digunakan untuk penelitian agroinfiltration. Dalam penelitian, rekombinan agrobacterium digunakan untuk memasukkan bahan genetik baru ke dalam tanaman tersebut.  ZMapp juga merupakan koktail kombinasi antara beberapa obat lain, yaitu MB-003 dan ZMab.

“Mekanisme kerja ZMapp belum sepenuhnya diketahui. Mungkin menghambat virus memperbanyak diri atau melakukan netralisasi virus tersebut,” kata Tjandra. Untuk dapat diakui khasiat dan keamanannya serta digunakan secara luas, ia melanjutkan, maka obat ini masih memerlukan proses penelitian, yaitu uji klinik fase 1, fase 2 dan fase 3‎.

Sejauh ini, hasil pengobatan terhadap dua pasien Amerika tersebut cukup baik. Dalam hal ini, menurut Tjandra, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, obat eksperimen tersebut memberi hasil atau kedua, kedua pasien itu memang tergolong dalam 40% pasien Ebola yang sembuh.  Sebab, menurut data yang ada, sekitar 60% pasien Ebola saat ini meninggal. Itu artinya, sekitar 40% lainnya memang sembuh. “Jawaban yang pasti masih membutuhkan penelitian yang seksama,” kata Tjandra. (Baca: Ebola Menyebar Terlalu Cepat)

DWI WIYANA

BERITA TERBARU:
Ahok Mengira Abdee 'Slank' Adalah Gitaris Arkarna
Abdee Slank Tanyakan Sponsor Matt Hart ke Jakarta
'Dorong' Kereta Demi Selamatkan Seorang Pria
Kisah Perjuangan Para Atlet Nasional di Televisi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

21 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

57 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.


Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.