TEMPO.CO, Beijing - Kementerian Keuangan Cina ogah membelanjakan duit negara untuk membeli produk Apple. Tercatat ada sepuluh produk Apple yang tak masuk daftar pengadaan perangkat keras. (Baca juga: iPhone 6 Diluncurkan 9 September)
"Pemerintah Cina tak memasukkan perangkat keras Apple ke dalam daftar pengadaan barang yang dapat dibeli dengan uang rakyat dengan alasan keamanan," kata salah seorang pegawai pemerintah Cina yang meminta namanya disamarkan, seperti dilansir Bloomberg, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: iPhone dengan iOS 7 Dianggap Mengancam Keamanan)
Produk Apple yang tak masuk daftar antara lain iPad, iPad Mini, MacBook Air, dan MacBook Pro. Larangan ini merupakan upaya Cina membatasi penggunaan teknologi asal Amerika serikat sejak 2013 atau setelah Edward Snowden mengungkapkan kegiatan mata-mata pemerintah Amerika di dunia maya.
"Berdasarkan laporan bulan Juni, diperoleh penemuan yang menunjukkan perangkat lunak pelacak posisi yang terdapat pada ponsel pintar iPhone berpotensi membocorkan rahasia negara," seperti dinyatakan televisi pemerintah Cina, China Central Television.
Larangan penggunaan produk Apple ini berlaku untuk pemerintah pusat dan daerah.
"Ketika berhenti mengadakan barang untuk produk tertentu, pemerintah secara tak langsung menyampaikan pesan kepada perusahaan dan badan usaha semipemerintah bahwa pemerintah sedang memastikan perusahaan asing tak berpengaruh besar bagi Cina," ujar analis UOB Kay Hian Ltd, Mark Po, di Hong Kong seperti dilansir Bloomberg.
Berdasarkan data Bloomberg, pada kuartal kemarin penjualan Apple di Cina mencapai 16 persen dari total keuntungan US$ 37,4 miliar.
Apple adalah salah satu perusahaan teknologi yang dikeluarkan dari daftar belanja pemerintah Cina di tengah meningkatnya ketegangan antar kedua negara yang saling klaim hacking dan cyberspying. Pekan lalu, pemerintah Cina menerbitkan daftar pengadaan perangkat lunak. Vendor anti-virus asing, seperti Kaspersky Lab dan Symantec, tak tercantum dalam daftar tersebut. Sebelumnya kedua vendor itu menjual perangkat lunaknya kepada instansi pemerintah Cina. Pemerintah Cina juga berhenti membeli komputer hemat energi dari Microsoft.
PAMELA SARNIA | BLOMMBERG| REUTERS
Terpopuler
Kabar Pembakaran Rumah Saksi Prabowo Tak Terbukti
Pria Saudi Tak Boleh Nikahi Wanita dari Negara Ini
Tim Jokowi Siapkan 80 Halaman Pembelaan
Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim