TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban menggandeng sejumlah ulama di daerah itu untuk menangkal berkembangnya jaringan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS). (Baca: Empat Langkah Kabupaten Malang Antisipasi ISIS)
“Kami sudah mengundang ulama dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia agar membantu memberi pemahaman ke masyarakat tentang organisasi ISIS,” kata Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein kepada Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014.
Noor mengatakan, dari 20 kecamatan di Tuban, sebagian besar berkultur NU, sehingga ada jaminan masyarakat lebih selektif terhadap paham-paham baru yang datang. Selain itu, beberapa tokoh asal Tuban, seperti mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi, beberapa kali memberikan pencerahan ihwal organisasi ISIS. “Kyai Hasyim sering ceramah ke pondoknya di Bangilan (nama kecamatan di Tuban)” kata Noor yang juga merupakan tokoh NU di Tuban ini.(Baca: Antisipasi ISIS, Polisi Gandeng Tokoh Agama)
Namun Noor mengaku mengkhawatirkan anak-anak muda usia 20-30 tahun yang kerap mengadopsi organisasi atau paham-paham baru. Karena itu, Noor menuturkan, di hampir semua pondok pesantren dan sekolah di Tuban, ada pengarahan kepada para pelajar untuk tidak cepat menerima hal-hal baru itu. Cara lainnya bisa melalui forum diskusi, pengajian, atau pengkajian khusus.
Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Tuban Khoirul Huda mengatakan organisasinya menyatakan menolak tegas keberadaan kelompok tersebut. “Kami menolak ISIS,” ujarnya. Dia menyebutkan sistem khilafah tidak sesuai dengan budaya di Indonesia. Apalagi NU sepakat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sudah tak perlu diperdebatkan lagi itu,” katanya.(Baca: Banser Tolak Pembaiatan Pengikut ISIS di Sidoarjo)
Sebelumnya, eks kombatan Afganistan dan Moro, Ali Fauzi, mengaku prihatin dengan kemunculan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah. Kemunculan organisasi ini, kata dia, justru memunculkan adu domba sesama umat Islam.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
Polisi Tolak Laporan Fadli Zon Soal Ketua KPU
Sidang MK, Prabowo Bakal Pidato Soal Kecurangan
400 Advokat Prabowo Versus 200 Pengacara Jokowi
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Jelang Sidang di MK, KPU Dapat Penghargaan
Gerindra: Pansus Pilpres Setelah 15 Agustus