TEMPO.CO, Jakarta - Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan kredibilitas Mahkamah Konstitusi dipertaruhkan dalam persidangan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. "Mereka (hakim MK) akan memanfaatkan momentum ini," ujarnya, Rabu, 6 Agustus 2014.
Menurut dia, ada dua faktor yang akan mempengaruhi kredibilitas MK, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, anggota hakim MK akan berupaya untuk memperbaiki citra mereka. Sedangkan untuk faktor eksternal, masyarakat akan ikut mengawasi jalannya persidangan di MK. "Saya kira masyarakat saat ini mudah untuk mengawasi karena di MK cuma ada satu perkara," kata dia saat dihubungi Tempo.
Kasus suap sengketa pemilu kepala daerah di 15 kabupaten yang menyeret Ketua Mahkamah Konstitusi (kini mantan), Akil Mochtar, meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap MK.
Refly juga mengimbau MK agar menyaring dan memverifikasi setiap bukti gugatan dari kubu Prabowo-Hatta. "MK harus memeriksa keaslian semua bukti gugatan," ujarnya.
Selain itu, Refly juga meyakini jika Komisi Pemilihan Umum selaku pihak termohon dalam persidangan tidak memiliki kepentingan apa pun. "Yang berkepentingan sudah pasti kedua kandidat yang bersaing," ujarnya.
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari