TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Al Chaidar, menilai tren baiat ISIS yang dilakukan sebagian besar kelompok Islam radikal di Indonesia dapat membawa keuntungan bagi pemerintah. Menurut dia, ISIS tidak akan mendapatkan banyak dukungan lagi sejak kelompok teroris menyatakan baiatnya.
"Kelompok lain yang berpikir ingin baiat kepada ISIS akan mengurungkan niatnya karena takut dibilang teroris. Ini hal positif bagi pemerintah," kata dia. (Baca: Polisi Antisipasi Ancaman Pengeboman dari ISIS)
Al Chaidar juga mengatakan bahwa gerakan ISIS tak akan membawa pengaruh kepada situasi politik di Indonesia karena gerakan mereka terkonsentrasi di Timur Tengah. Jadi, kelompok yang mendukung ISIS tak akan memiliki gerakan apa pun di dalam negeri karena mereka akan langsung mengirimkan relawan ke Irak atau Suriah.
Menurut dia, pemerintah juga tak perlu khawatir berlebihan karena tren baiat ISIS akan berangsur-angsur surut seiring dengan pergerakan ISIS yang lambat laun juga akan berhenti di Irak. Dia memprediksi tujuan ISIS yang ingin mendirikan negara Islam dan mengebom Mekah tidak akan tercapai.
Hal positif lain yang akan menguntungkan situasi di Indonesia adalah perpecahan yang mulai terjadi di antara kelompok-kelompok teroris karena pro-kontra baiat ISIS. Abu Bakar Ba'asyir dan jemaahnya di Jamaah Islamiyah tidak didukung oleh anaknya sendiri karena sebagian anggota JAT menganggap tindakan ISIS yang membunuh sesama kaum muslim adalah tindakan yang bertentangan dengan paham mereka selama ini.
"Pemerintah dapat memanfaatkan momen ini untuk menjaring anggota-anggota itu, mumpung sedang tak akur," kata Al Chaidar. (Baca: Isu ISIS Bom Jakarta, Polda: Itu Hoax)
Sebelumnya, foto narapidana kasus terorisme yang menjadi pengikut ISIS beredar lewat media sosial sejak akhir pekan lalu. Abu Bakar Ba'asyir dan enam narapidana lain tampak duduk bersila di barisan depan. Sedangkan tujuh lainnya berdiri dan menutup wajahnya dengan sorban sambil membentangkan bendara ISIS.
Foto itu diambil di ruang musala Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Nusa Kambangan. Ba'asyir duduk di tengah-tengah para pria yang semuanya mengenakan pakaian gamis putih.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari