TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah beredarnya video berisi sosok penyebar ajakan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), beredar pula pamflet berisi lowongan budak seks di organisasi radikat tersebut. Pamflet tersebut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Sudarnoto Abdul Hakim melalui pesan WhatsApp. (Baca: Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS)
Yang menjadi persoalan, kata Sudarnoto, pamflet tersebut menyebut Masjid Fathullah, yang merupakan masjid milik kampus UIN, sebagai sekretariat ISIS Indonesia. Padahal, dia memastikan, tak ada kegiatan tersebut di lingkungan kampus. "Ini cara-cara mendiskreditkan sebuah lembaga," katanya kepada Tempo di kantornya, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: Naqsyabandiyah Sampang Haramkan ISIS)
Dia menengarai pamflet tersebut disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal semacam ISIS. "Ini menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis, karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi masjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam," kata Sudarnoto. (Baca: Kata Din Syamsuddin Soal Dosen UMS Terkait ISIS)
Dalam pamflet yang didapat Tempo dari Sudarnoto, tertulis judul "Lowongan Budak Seks". Ada beberapa gambar wanita dengan bagian paha yang tersingkap namun menggunakan hijab berwarna hitam-hitam. Lalu terdapat tulisan "Menghibur dan Memberi Semangat Mujahidin yang Sedang Memerangi Kafir". Ditambahkan pula, peminat lowongan ini bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Ciputat. (Baca: Surakarta Dianggap Basis ISIS di Jawa Tengah)
Sayangnya, Sudarnoto tak begitu tahu sejauh mana pamflet ini tersebar. Namun dia mengaku khawatir karena organisasi radikal tersebut menggunakan nama UIN Ciputat. (Baca: Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS)
Ihwal penyebaran pamflet tersebut, pengurus Masjid Fathullah menyatakan telah membatasi kegiatan di masjid. "Kegiatan di luar kegiatan masjid kami hentikan dulu untuk cooling down," kata Ahmad Yani, salah satu pengurus masjid. Untuk sementara, tempat ibadah ini hanya akan digunakan untuk kepentingan internal masjid. "Jadi, (karena) situasi seperti sekarang, tak ada perizinan dari pengurus buat kegiatan di luar." (Baca: ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan)
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah