TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Intelijen Negara Wilayah Jawa Timur Brigadir Jenderal Andi Zainuddin Azikin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, tercatat ada 56 warga Jawa Timur yang telah berangkat ke Timur Tengah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Jumlah ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Panglima TNI. Yang terakhir berangkat satu keluarga terdiri tujuh orang. Mereka berangkat 21 Juli lalu," kata Andi, Kamis, 7 Agustus 2014.
Andi menolak untuk menyebutkan nama-nama ketujuh warga tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa tujuh orang tersebut berasal dari Kabupaten Lamongan dan masuk ke Timur Tengah melalui Turki. "Dari total 56 orang itu, sebagian berasal dari Lamongan," katanya. (Baca: ISIS Rekrut Anak-anak untuk Berperang)
Andi juga mengatakan bahwa sebanyak enam warga Indonesia telah meninggal akibat melakukan bom bunuh diri di Suriah. Sebagian dari mereka berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. "Nama Wildan paling terkenal di Suriah karena melakukan bom bunuh diri di sana," ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan telah mengidentifikasi pergerakan pengikut ISIS di Jawa Timur. Salah satunya di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Kalau yang di Malang, berdasarkan identifikasi kita, adalah para pendatang. Tapi masyarakat setempat menolak," kata Unggung. (Baca berita sebelumnya: Diduga Terkait ISIS, Masjid di Malang Disegel)
Menurut Unggung, pembaiatan pengikut ISIS di Jawa Timur hanya terjadi di Kabupaten Malang. Adapun rencana pembaiatan serupa di Balongbendo, Sidoarjo, batal. "Di Balongbendo ada yang mau kumpul-kumpul, tapi setelah dilakukan pencegahan akhirnya tidak jadi," ujarnya. (Baca juga: Polisi akan Tindak Pengikut ISIS di Sidoarjo)
Pihak Kepolisian, kata Unggung, sampai saat ini mengedepankan tindak pencegahan dengan menurunkan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), kepala desa, maupun Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan melakukan pencegahan agar di desa-desa tidak terjadi pembaiatan ISIS.
EDWIN FAJERIAL
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah