TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tarbiyah Islamiyah, Basri Bermanda, mengatakan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) berpotensi masuk ke kegiatan manasik haji di Arab Saudi pada September mendatang. Dia beranggapan, gerakan tersebut sudah berskala internasional.
"Pimpinannya tentu akan melihat semua peluang, termasuk haji," ujar Basri dalam konferensi pers di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Agustus 2014. Karena itu, Basri mengimbau jemaah haji Indonesia nanti untuk tetap waspada terhadap ajaran-ajaran yang tak dikenalnya. (Baca: Delapan Masjid di Bekasi Diduga 'Kemasukan' ISIS)
Sebaliknya, Ketua Umum MUI Muhammad Din Syamsuddin berpendapat ISIS sulit menyusupi momentum haji. ISIS akan sulit mempengaruhi jemaah haji. "Sebab, semua jemaah akan fokus pada ibadah mereka," katanya di tempat yang sama.
Din menilai gerakan berbau teror tersebut berpotensi memecah persatuan umat Islam dan menggoyahkan Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara. "Karena itu, MUI melarang umat Islam untuk masuk ke dalam gerakan ISIS," katanya.
Meski begitu, kata Din, MUI tidak akan mengeluarkan fatwa ihwal pelarangan tersebut. Musababnya, tindakan ISIS di beberapa negara sudah jelas menerangkan hal-hal yang diharamkan Islam. (Baca: Baiat ISIS Bawa Keuntungan untuk Pemerintah)
Penasihat Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama, Ma'aruf Amin, menyatakan kekerasan dan pembunuhan diharamkan Islam. "ISIS sangat tak sesuai dengan prinsip Islam," katanya. Ma'aruf mendukung pemerintah melarang ISIS di Indonesia. "Pemerintah harus menindak dengan hukum yang berlaku siapa saja yang terlibat dalam ISIS," ujar Wakil Ketua Umum MUI ini. (Baca:Kurir Bom Azahari Tak Tahu Jaringan Pendukung ISIS)
Gerakan mendukung ISIS di Indonesia muncul sejak bulan lalu. Belakangan, muncul video ajakan kepada warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di YouTube. Bahkan, sudah ada baiat di beberapa daerah. Abu Bakar Ba'asyir, terdakwa terorisme yang sedang mendekam di Nusakambangan, pun dikabarkan telah membaiat 20-an narapidana kasus terorisme untuk masuk ke ISIS.
AMRI MAHBUB
Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI