TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya mengenai dukungan publik kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa setelah pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum. Berdasarkan survei itu, LSI menemukan adanya perubahan dukungan publik terhadap Prabowo-Hatta. "Saat ditanyakan kepada responden pendukung Prabowo, sebagian besar dari mereka beralih mendukung Jokowi jika ada pemungutan suara lagi," kata peneliti LSI, Ade Mulyana, di kantornya, Kamis, 7 Agustus 2014.
Berdasarkan hasil survei terbaru LSI, ada sekitar 12 persen penurunan suara pendukung Prabowo-Hatta. Sebelumnya, hasil KPU menunjukkan pasangan nomor urut 1 memperoleh suara sebanyak 46,85 persen. Namun, dalam survei yang dilakukan usai penetapan hasil pemilihan presiden kemarin, pasangan Prabowo-Hatta hanya mengumpulkan 34,75 persen suara. "Banyak faktor yang menyebabkan pendukung Prabowo pindah, salah satunya karena kubunya kurang legowo menerima hasil," kata Ade. (Baca juga: Perludem: Gugatan Prabowo-Hatta Dangkal)
Sebaliknya, kata Ade, dukungan publik kepada Jokowi-JK justru meningkat. "Jokowi-JK memperoleh dukungan sebanyak 65.25 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya mendapat 34.75 persen. Margin of error riset ini sebesar +/- 2.9 persen."
Menurut Ade, LSI mengadakan survei itu untuk melihat pandangan dan persepsi publik setelah penetapan pemenang pemilihan presiden 22 Juli lalu. LSI melakukan pengumpulan data pada 4 hingga 6 Agustus 2014 dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang yang tersebar di 33 provinsi. Sedangkan metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dilengkapi dengan riset kualitatif berupa FGD, in depth interview, dan analisis media nasional. (Baca: Prabowo Bilang Sidang MK Tentukan Nasib Indonesia)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Terpopuler
Kabar Pembakaran Rumah Saksi Prabowo Tak Terbukti
Pria Saudi Tak Boleh Nikahi Wanita dari Negara Ini
Tim Jokowi Siapkan 80 Halaman Pembelaan
Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim