TEMPO.CO, Purwokerto - Angkutan kereta menjadi pilihan mayoritas pemudik Lebaran 2014. Hal ini terlihat dari kenaikan tajam jumlah volume penumpang yang datang maupun berangkat di wilayah Daop 5 jika dibandingkan tahun lalu.
"Sampai H+7 Lebaran, data posko Lebaran Daop 5 Purwokerto mencatat sebanyak 203.611 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun wilayah Daop 5," kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Surono, Jumat, 8 Agustus 2014.
Ia mengatakan jumlah ini meningkat 139 persen jika dibandingkan jumlah penumpang naik pada Lebaran tahun 2013 yang hanya 85.220 penumpang. Kenaikan tertinggi terjadi pada penumpang kelas ekonomi dari 43.025 penumpang pada Lebaran tahun lalu menjadi 137.155 penumpang pada Lebaran tahun ini, atau naik 202 persen.
Kelas eksekutif mencatat kenaikan jumlah penumpang 88 persen dari 10.258 penumpang tahun lalu menjadi 19.304 penumpang Lebaran tahun ini. Sedangkan jumlah penumpang kelas bisnis mengalami stagnasi atau sama dengan tahun lalu.
"Peningkatan signifikan juga terjadi pada penumpang KA lokal (Pramex), dari 12.997 penumpang pada Lebaran tahun lalu menjadi 28.284 penumpang, atau naik 117 persen pada Lebaran tahun ini," katanya.
Menurut Surono, volume penumpang yang naik dari Stasiun Purwokerto selama angkutan Lebaran hingga H+7 tercatat sebanyak 561.766 penumpang. Jumlah ini meningkat 76 persen jika dibandingkan Lebaran tahun lalu yang hanya 32.281 penumpang.
Persentase kenaikan jumlah penumpang berangkat dari Stasiun Purwokerto tersebut dibandingkan Lebaran tahun lalu masing-masing sebesar 192 persen untuk kelas eksekutif, 139 persen untuk kelas bisnis, dan 307 persen untuk kelas ekonomi.
Kecuali penumpang berangkat, jumlah penumpang yang datang di stasiun-stasiun wilayah Daop 5 selama angkutan Lebaran juga mengalami peningkatan cukup tajam. Kenaikan terjadi sebesar 119 persen dari 83.720 penumpang pada masa Lebaran tahun lalu menjadi 209.016 penumpang, belum termasuk penumpang KA lokal.
Surono mengatakan kenaikan jumlah penumpang KA pada Lebaran tahun ini menggambarkan mulai terjadi peralihan pilihan transportasi masyarakat dari jalan raya ke kereta. Semakin meningkatnya kualitas pelayanan serta waktu tempuh kereta yang lebih singkat diyakini menjadi alasan berpindahnya pilihan masyarakat tersebut. (Baca: Keterlambatan KA Lebaran Dianggap Normal)
"Lebaran tahun depan waktu tempuh KA dari Jakarta ke Purwokerto akan lebih singkat lagi karena dobel trek ruas Cirebon-Prupuk sudah selesai. Tentu jumlah penumpang yang beralih menggunakan KA akan semakin banyak," katanya.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang beralih menggunakan angkutan kereta, PT KAI akan terus menambah jumlah rangkaian gerbong penumpang baru. Penambahan rangkaian kereta baru tersebut sudah dimulai untuk angkutan Lebaran tahun ini sebanyak dua train set. Masing-masing dioperasikan di lintas selatan satu rangkaian dan lintas utara satu rangkaian. "Setiap tahunnya ditargetkan akan ada penambahan sekitar sepuluh rangkaian (train set) gerbong penumpang baru," katanya.
Dian Aziza Damhart, warga Jakarta, memilih untuk tetap menggunakan kereta karena dinilai lebih hemat waktu. "Kalau naik bus bisa kena macet dan lama sampainya," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Terpopuler
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Aktor Video ISIS Bachrumsyah Suka Bolos Kuliah