TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Sutarman melepas dua kontingen Garuda Bhayangkara untuk menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Darfur, Sudan, (Unamid) dan Sudan Selatan (Unamiss). Dua kontingen tersebut merupakan individual police officer (IPO) yang terdiri atas 32 orang.
Delapan polisi pria dan enam polisi wanita dikirim ke Darfur, Sudan. Adapun 18 polisi pria dikirim ke Sudan Selatan. ”Tiga puluh dua IPO ini telah terseleksi dan memiliki kemampuan pemecahan masalah, hak asasi manusia, dan stress management,” ujar Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jumat, 8 Agustus 2014. ”Mereka akan bertugas di Bosnia, Afganistan, Sudan, Afrika, Darfur, Haiti, Somalia, dan beberapa kegiatan lain di PBB.”
Sutarman mengatakan dua kontingen tersebut ditugaskan selama satu tahun dan bergabung dengan misi multidimensional PBB. Ia mencontohkan, tugas pokok dua kontingen ini antara lain berpatroli, melakukan community policing (pelayanan kepolisian), melatih dan mendampingi kepolisian lokal, serta merumuskan kebijakan pengembangan institusi hukum di negara penerima misi.
Sejak 2000, sudah 743 polisi dari Indonesia yang diberangkatkan dalam misi perdamaian. Mereka diambil dari berbagai kesatuan wilayah dan satuan kerja di tingkat Mabes Polri. ”'Penugasan ini komitmen Polri terhadap tujuan nasional, yakni menciptakan ketertiban dunia,” ujarnya. (Baca juga: 140 Polisi Indonesia Ditugaskan ke Sudan)
Sutarman mengatakan menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial ditegaskan dalam Pasal 41 ayat 3 Undang-Undang Kepolisian. Ia menambahkan, menjaga perdamaian juga merupakan arah kebijakan politik luar negeri RI. "Indonesia telah menempati urutan ke-17 sebagai negara dengan pasukan terbanyak di PBB," ujarnya. (Baca juga: Kapolri Keluhkan Minimnya Tempat Latihan Khusus)
AMOS SIMANUNGKALIT
Baca juga:
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan