Keegan saat itu disebut Ginola gagal dalam pertarungan urat syaraf yang dilancarkan Ferguson. “Dia sangat terganggu dengan serangan yang dilakukan Ferguson. Gara-gara itu, tingkah lakunya berubah. Saat latihan rutin, dia kelihatan gugup dan benar-benar menjadi orang yang berbeda dari yang kami kenal,” katanya. (Baca: Peringatan Rodgers untuk Van Gaal)
Akibatnya, Newcastle, yang musim itu berada dalam jalur perebutan gelar pada musim 1995/1996, gagal menjadi juara. Padahal, ketika itu, Newcastle telah unggul 12 poin atas MU. Itu terjadi karena Keegan tak bisa menghadapi tekanan serangan di luar lapangan dari Ferguson.
Melihat rekam jejak Louis van Gaal, yang berhasil menjadi juara di berbagai liga di Eropa, Ginola yakin bahwa Van Gaal tidak akan terseret dan meniru gaya manajerial Keegan yang ikut terpengaruh dalam perang urat syaraf seperti itu. “Mencoba mengganggu orang seperti itu? Saya kira sulit.” (Baca: Tak Bawa Uang, Bek MU Ini Ngutang kepada Pelatihnya)
Namun Ginola tetap menganggap kesuksesan Van Gaal di MU kelak tidak hanya dari dia mampu memenangi pertarungan di luar lapangan, tapi jika pemainnya mampu menjalankan apa yang diinginkan Van Gaal di lapangan.
“Seorang manajer memang membawa semangat untuk timnya. Namun, setelah itu, semuanya tergantung apa yang dilakukan pemain di lapangan,” ujarnya.
DAILYMAIL|IRFAN
Berita Terkait:
AFF Cup di Vietnam, Garuda Bisa Sepi Pendukung
Hasil Pramusim Buruk, AC Milan Dikepung Keraguan
Juventus Ungguli ISL Stars 5-1 di Babak Pertama
Ibrahimovic Ingin Balik ke Juventus
Manquillo Tinggalkan Atletico ke Liverpool
Juventus Menang 8-1 atas ISL All-Stars