TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang tumbuh besar pada tahun 90-an, kisah kura-kura ninja (Teenage Mutant Ninja Turtles) tentu bukan hal yang asing. Dulu kisah empat mutant kura-kura Leonardo, Raphael, Michelango, dan Donatello melawan Foot Clan pimpinan Shredder itu kerap diputar di stasiun televisi milik negara.
Kisah kura-kura ninja tidak berhenti di kartunnya. Serial buatan Kevin Eastman itu beberapa kali dibuat versi layar lebarnya. Film pertama muncul tahun 1990, sedangkan yang terbaru muncul tahun ini di bawah arahan sutradara Jonathan Liebesman (Wrath of Titans, Battle LA) dan produser Michael Bay (Transformers, Pearl Harbor, Bad Boy).
Bagaimana dengan penampilan terbaru kura-kura ninja kali ini? Apakah seburuk Transformers Age of Extinction kemarin karena sama-sama diproduseri Michael Bay? Ternyata film ini justru tampil lebih baik meski tidak menawarkan kisah yang benar-benar baru dibanding film-film sebelumnya.
Alkisah, New York tengah dilanda teror dari kelompok paramiliter bernama Foot Clan. Foot Clan, yang dipimpin oleh Oroku Saki alias Shredder (Tohoru Masamune), berniat menguasai New York lewat aksi-aksi terorisme, tak terkecuali bioterorisme.
Seorang reporter muda, April O'Neil (Megan Fox), mencoba menggarap isu tersebut. Namun, investigasi yang ia lakukan diketahui Foot Clan sehingga ia dalam bahaya. Untungnya, di saat nyawanya hampir dihabisi, empat sosok misterius menyerupai ninja tiba-tiba menyelamatkannya. (Baca: Inilah Film Terbaik yang Meluncur Tahun 2014)
