TEMPO.CO, Moskow – Keterlibatan pada krisis Ukraina membuat Rusia diberi sejumlah sanksi oleh negara Barat. Bukannya jera dan menarik dukungannya dari separatis Ukraina, Rusia justru membalas sanksi ini kepada Ukraina.
Mengutip laporan dari The Moskow Times, Kamis, 7 Agustus 2014, Rusia telah melarang penerbangan Ukraina untuk melewati wilayah udaranya, termasuk penerbangan dengan tujuan Azerbaijan, Georgia, Armenia dan Turki.
Selain itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev juga mengatakan bahwa maskapai penerbangan AS dan Eropa bisa dilarang menggunakan angkutan trans-Siberia koridor Rusia untuk sejumlah tujuan ke Asia.
"Tentu saja ini adalah sanksi yang sangat keras, tapi satu yang harus disebutkan," kata Medvedev kepada kantor berita Interfax. (Baca: Rusia Larang Impor Makanan dari AS dan Uni Eropa)
Pembatasan wilayah udara ini datang setelah Uni Eropa memaksa maskapai penerbangan murah Rusia Dobrolyot keluar dari bisnis. Tak hanya itu, sebuah maskapai berbiaya murah atau low-cost carrier (LCC) Rusia, Aeroflot, juga berhenti beroperasi karena perjanjian penyewaan pesawat dibatalkan setelah Uni Eropa menerapkan sanksi kepada Moskow. (Baca: Kena Sanksi Eropa, Maskapai Rusia Berhenti Terbang)
Baca Juga:
ANINGTIAS JATMIKA | MOSKOW TIMES
Terpopuler
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS