TEMPO.CO, Monrovia – Tentara Liberia telah menyiapkan blokade untuk menghentikan orang-orang dari wilayah barat menyebarkan wabah ebola ke Ibu Kota Monrovia. Tindakan ini diambil menyusul penetapan status darurat ebola yang telah menewaskan lebih dari 930 orang di Afrika Barat tahun ini. (Baca: Liberia Umumkan Darurat Ebola)
Dengan adanya blokade ini, kota-kota di wilayah barat Liberia, seperti Robertsport dan Tubmanburg yang sangat bergantung pada Monrovia, bisa merasakan dampak yang begitu besar. Salah seorang warga Tubmanburg, lewat siaran radio, menyampaikan keluhannya bahwa persediaan beras dan makanan pokok lain semakin menipis.
Sementara itu, Kepala Asosiasi Tenaga Kesehatan Nasional Liberia mengatakan, meski status darurat diperlukan, warga seharusnya diberi waktu untuk mempersiapkan diri. Tak hanya itu, ketakutan akan wabah ini telah mendorong pekerja rumah sakit meninggalkan klinik mereka, sehingga banyak klinik yang sekarang tutup.
Tak hanya di Liberia, mengutip laporan BBC pada Kamis, 7 Juli 2014, pasukan keamanan Sierra Leone juga telah memberlakukan blokade menyeluruh di wilayah timur negara yang terkena ebola.
"Tidak ada kendaraan atau orang yang diizinkan masuk atau keluar dari distrik, kecuali orang-orang yang membawa makanan pokok dan obat-obatan,” kata kepala kepolisian di wilayah timur Sierra Leone.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Ketahuan Minum Saat Ramadan, Bocah Disiksa ISIS