TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Didit Herdiawan melepas keberangkatan dua kapal peserta Sail Raja Ampat di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 8 Agustus 2014. Kedua kapal tersebut adalah KRI dr Soeharso-990 dan KRI Surabaya-591. Kedua kapal itu akan melewati rute pelayaran Jakarta-Kendari-Wakatobi-Raja Ampat-Sorong-Ambon-Makassar dan kembali ke Jakarta.
Menurut Menteri Agung Laksono, kegiatan bernama Operasi Surya Bhaskara Jaya ini berkonsentrasi pada pelayanan kesehatan, perbaikan sarana-prasarana lingkungan, serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir dan pulau-pulau terpencil. "Kegiatan seperti ini sangat penting dan membantu masyarakat kepulauan terpencil," katanya.
Menurut Agung, pelayanan kesehatan akan dikerjakan KRI Soeharso-990. Kapal perang untuk membantu rumah sakit itu memiliki fasilitas kesehatan yang komplet. Kapal sepanjang 122 meter dan lebar 22 meter tersebut punya ruang bedah ICU, tujuh kamar operasi, dan unit kesehatan pendukung lainnya.
Kapal tersebut juga diawaki tenaga kesehatan, yaitu dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis lain. Karena itu, pelayanan kesehatan standar, seperti penanganan pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, penyakit kulit, hernia, malaria serta pengobatan gigi dan mulut, operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan pelayanan KB, bisa dilakukan.
Adapun KRI Surabaya-591 mengemban misi Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) ke-4. Pelayaran ini diprakarsai oleh TNI AL bersama Pramuka Saka Bahari Tingkat Nasional yang bertujuan membentuk karakter generasi muda Saka Bahari dan memperkenalkan lingkar luar wilayah perbatasan Indonesia. (Baca: Raja Ampat Bak Amazon Bawah Laut bagi Penyelam).
Ratusan anggota Pramuka selama pelayaran akan dibekali dan diperkenalkan kepada wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, dan kemaritiman. Mereka juga akan diperkenalkan kepada kehidupan prajurit TNI AL di atas kapal perang. Laksamana Madya Didit Herdiawan mengatakan Sail Raja Ampat merupakan salah satu bentuk operasi militer. Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam puncak acara Sail Raja Ampat pada 23 Agustus mendatang. (Baca: Nikmati Alam Papua Melalui Sail Raja Ampat 2014).
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Orang Kaya Baru Indonesia Tersebar di Pedalaman
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
ISIS Cekoki Anak-anak dengan Video Pemenggalan
Aneh, Arisan MMM Bisa Tawarkan Komisi 30 Persen