TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima warga Malang bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka berasal dari Jagalan, Bumiayu, Kota Malang, dan Mondoroko, Kabupaten Malang. "Saya tak tahu bagaimana mereka berangkat," kata bekas Amir Binniyabah Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Ustad Mochammad Achwan kepada Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014.
Achwan menuturkan mereka berangkat bersama sejumlah warga Jawa Timur lainnya dari Lamongan dan Tulungagung. Keberangkatan berjihad ini lantaran seruan ISIS agar umat muslim mengangkat senjata. (Baca: Cara ISIS Menyebarkan Ideologinya di Masjid)
Sedangkan bagi umat muslim yang tak bisa berjihad bakal dibaiat untuk setia kepada Syaikh Abu Bakr Al Bagdadi, pemimpin ISIS. Tujuannya untuk mendoakan perjuangan para mujahidin.
Seperti yang dilakukan jemaah Ansharul Khilafah yang dibaiat di Masjid Jami Sulaiman Al Hunaisyil, Gang Makam, Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Ahad, 20 Juli 2014. Mereka memberikan dukungan dan doa serta dibaiat bersama ratusan jemaah. (Baca: Masjid ISIS Malang Diserahkan ke Pemerintah Desa)
Sebelumnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wilayah Jawa Timur Brigadir Jenderal Andi Zainuddin Azikin mencatat 56 warga Jawa Timur bergabung dengan ISIS. Antara lain satu keluarga terdiri dari tujuh jiwa dari Lamongan yang berangkat 21 Juli 2014. Enam di antaranya telah meninggal karena bom bunuh diri. (Baca: BIN: 56 Orang dari Jawa Timur Bergabung ISIS)
Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengaku belum mengetahui informasi tentang identitas warga Malang yang berangkat bergabung dengan ISIS. Namun ia berharap agar BIN memberikan data untuk mengungkap identitas mereka.
"Kita segera berkoordinasi dengan BIN untuk mengungkap identitas warga yang bergabung dengan ISIS," kata Deriyan. Setelah mengetahui identitasnya, polisi akan mengklarifikasi tujuannya berangkat ke Timur Tengah. (Baca: Pembaiat ISIS Dapat Dijerat Pasal Berlapis)
EKO WIDIANTO
Baca juga:
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?