Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Setuju Jokowi Lelang Jabatan Menteri  

image-gnews
Presiden terpilih Jokowi (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Kantor Transisi, Rini Soewandi (kanan) dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (ketiga kiri), Akbar Faisal (kedua kiri) dan Andi Wijayanto (kiri) meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, 4 Agustus 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden terpilih Jokowi (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Kantor Transisi, Rini Soewandi (kanan) dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (ketiga kiri), Akbar Faisal (kedua kiri) dan Andi Wijayanto (kiri) meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, 4 Agustus 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran, Yogi Suprayogi, menuturkan tantangan utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lima tahun mendatang adalah reformasi birokrasi. "Penyakit birokrasi di Indonesia melahirkan penyelenggara negara yang korup dan tak profesional," ujar Yogi saat konferensi pers Harapan dan Tantangan dalam Pemerintahan Jokowi, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Jadi Presiden: Nanti Ada E-Blusukan)

Ia menyebutkan standar birokrasi di Indonesia yang saat ini berbelit-belit. Tak hanya itu, ia juga menekankan pada perampingan struktur birokrasi sebagai modal untuk membuat kinerja pelayanan publik berjalan optimal, dan menganggap perlu adanya perubahan paradigma yang menempatkan setiap orang sesuai dengan kompetensinya. "Saya setuju dengan lelang jabatan, sehingga orang menduduki jabatan karena kompetensi," ujar Yogi. (Baca: Jokowi Bentuk Pokja Khusus Kartu Indonesia Sehat)

Yogi menilai gagasan perampingan struktur kabinet dengan menggabungkan kementerian atau meniadakan menteri koordinator merupakan sebuah gebrakan. Kementerian, kata Yogi, akan berjalan efektif dan memangkas pengeluaran negara untuk belanja rutin. Ia juga memandang gagasan tersebut sebagai pintu menuju reformasi birokrasi. (Baca: SBY Tolak Bahas Tim Transisi Jokowi, Ini Alasannya)

Mengenai usulan untuk menggelar peran menteri koordinator setiap enam bulan sekali, ia menganggap hal tersebut sebagai terobosan. Namun ia menilai akan lebih baik bila membentuk koordinasi berdasarkan kelompok kerja. Menurut Yogi, sistem tersebut akan lebih efektif dibanding mengadakan menteri koordinator yang bersifat sektoral.

"Selama ini adanya menteri koordinator justru membuat tumpang-tindih program kerja," tutur Yogi. Untuk sumber daya manusia yang berada di menteri koordinator, kata dia, dapat ditransfer ke daerah di luar Jawa yang membutuhkan SDM berkualitas. Ia juga mendesak moratorium penerimaan pegawai negeri sipil, mengingat anggaran negara akan terkuras untuk menghadapi "badai tsunami pensiun" pada 2019-2025.

Ia menyebutkan ada 2,5 juta PNS yang akan pensiun pada 2019-2025. Menurut ia, moratorium juga sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan perampingan struktur birokrasi. (Baca: Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Dimas Oky Nugroho, Ketua Koordinator Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan, menilai persoalan birokrasi akan menjadi tugas berat bagi Jokowi. "Jokowi jangan sampai 'dipenjaraemaskan' oleh birokrasi di sekitar dia. Dia harus mendobrak birokrasi warisan pemerintahan sebelumnya yang membatasi ruang gerak ke depan," ujar Dimas.

DINI PRAMITA


Baca juga:
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak 
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS 
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Co-Chair U20 yang juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada pembukaan U20 Mayors Summit 2022 di Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022. Pertemuan para pemimpin kota dunia itu membahas kerja sama di bidang investasi kesehatan dan perumahan rakyat, mendorong transisi energi berkelanjutan, serta edukasi dan pelatihan tentang masa depan pekerjaan yang merata untuk semua. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.


Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kiri) Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri), Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan), dan Rachmat Gobel (kanan) memberikan keterangan pers terkait Surat Presiden calon Panglima TNI di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2021. DPR RI menerima Surat Presiden (Surpres) dari Joko Widodo yang berisi penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.


Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.


5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.


Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.


Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi santap siang bersama pengemudi Gojek, Kopaja dan angkutan umum lainnya. Istimewa
Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.


Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan tiket perjalanan kereta bandara disela peresmian layanannya di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019. Kereta pertama dari Manggarai yaitu pada pukul 05.10 WIB, sedangkan dari Soekarno Hatta kereta pertama berangkat pukul 06.20 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.


Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.


Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan tema
Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.


Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.