Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah ISIS, Menteri Agama Kumpulkan Ormas Islam  

Editor

Sundari

image-gnews
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (tengah), Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar (kiri) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin (kanan) beri keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 27 Juni 2014. Hasil Sidang memutuskan awal Ramadan 1435 H jatuh pada Minggu 29 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (tengah), Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar (kiri) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin (kanan) beri keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 27 Juni 2014. Hasil Sidang memutuskan awal Ramadan 1435 H jatuh pada Minggu 29 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menginisiasi pertemuan organisasi masyarakat Islam dan beberapa lembaga strategis untuk mencegah penyebaran Islamic State of Iraq and Syria atau negara Islam Irak dan Suriah di kantor Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Pertemuan ini merespons bahaya radikalisme ISIS yang telah menyebar di Indonesia. (Baca: NU Ajak Polisi dan Masyarakat Tolak ISIS)

"Ini upaya menekan munculnya benih-benih dukungan atau simpati terhadap ISIS di Tanah Air yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Lukman di Jakarta, Sabtu, 9 Juli 2014. Lukman memandang peran ormas Islam, tokoh agama, mubalig, dan dai dalam pencegahan penyebaran ISIS sangat vital. Karena itu, kata dia, silaturahmi ini diharapkan dapat menyatukan persepsi terkait dengan pencegahan dan penanganan penyebaran ISIS. (Baca: MUI Haramkan Umat Islam Masuk ISIS)

"Kementerian Agama tidak dalam kapasitasnya untuk mengeluarkan fatwa sesat terhadap ISIS. Namun berkewajiban melakukan langkah-langkah pencegahan," ujarnya. Menurut dia, ISIS merupakan organisasi berpaham radikal dan bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin. (Baca: NU Serukan ISIS Harus Dibasmi)

Ormas-ormas yang diundang antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Ketua MUI Din Syamsuddin, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Sedangkan lembaga strategis yang diundang seperti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyad Mbai, Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Boy Rafli Amar. Pantauan Tempo, baru Din dan Boy yang sudah berada di lokasi pertemuan. Selain itu, banyak pria bersorban dan berpeci putih yang hadir. Menurut jadwal, acara dimulai pukul 09.00.

Gerakan ISIS di Indonesia mulai muncul sejak bulan lalu. Belakangan, muncul video ajakan untuk masuk ISIS di YouTube yang tersebar di Indonesia. Bahkan sudah ada beberapa pembaiatan di sejumlah daerah. Abu Bakar Ba'asyir, terdakwa terorisme yang sedang mendekam di Nusakambangan, pun dikabarkan telah membaiat 20-an narapidana terorisme untuk bergabung dengan ISIS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Yuk, Kenali Gejala Penyakit Ginjal
Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak
Tangkap Aktivis ISIS, Densus Sita 21 Peluru
Bupati Bogor Minta KPK Usut Cahyadi Kumala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

8 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

9 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

10 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

11 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

14 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

19 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

23 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

28 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

29 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

35 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?