TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Senin, 11 Agustus 2014 besok, semua halte di Koridor I Transjakarta (Blok M-Kota) tak akan menjual lagi tiket kertas. Para penumpang diwajibkan untuk membeli tiket menggunakan pre-paid atau kartu elektronik.
Kepala Unit Pengelola Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan di 20 halte yang ada di Koridor I tidak akan ada lagi tiket kertas yang dijual. "Kami tak akan layani yang mau beli tiket kertas," kata dia, Ahad, 10 Agustus 2014.
Bahkan, dia mengatakan penumpang yang tak bersedia memakai e-ticketing dipersilakan untuk menggunakan angkutan umum lain yang disediakan Pemprov DKI, seperti bus tingkat. Namun, dia meminta warga sebaiknya ikut dan tertib untuk menggunakan sistem yang akan diberlakukan mulai besok ini. "Ini juga kan untuk mempercepat dan mencegah kebocoran tiket," kata dia.
Jika tetap ingin naik Transjakarta, Pargaulan mempersilakan penumpang untuk membeli kartu elektronik yang akan dijual di halte-halte yang telah menerapkan e-ticketing. "Petugas kami akan stand by menjualnya," ujarnya. Selain itu, di halte-halte itu pun disiapkan fasilitas top up atau isi ulang.
Mulai besok, Pargaulan menuturkan, setiap harinya akan dijual sebanyak 20 ribu unit kartu elektronik oleh masing-masing bank yang telah bekerja sama. Sejauh ini ada enam bank yang sudah bekerja sama dengan Transjakarta dalam menerapkan e-ticketing, yaitu Bank DKI, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Mega dan Bank Rakyat Indonesia. Kartu elektronik yang bisa dibeli akan memiliki saldo mulai Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu.
Pargaulan mengharapkan penumpang bisa mengerti kebijakan ini dan membantu penerapan sistem e-ticketing. "Harap mengerti. Ini juga untuk mengurangi antrean," ujarnya.
Halte-halte yang besok akan menerapkan sistem e-ticketing adalah 20 halte sepanjang Koridor I, Halte Pulogadung (Koridor II), Halte Kalideres (Koridor III), Halte Kampung Melayu (Koridor V), Halte PGC I (Koridor VII), Halte Kampung Rambutan (Koridor VII), Halte Fly Over Raya Bogor (Koridor VII), Halte Pinang Ranti (Koridor IX), Halte Garuda TMII (Koridor IX), Halte Pluit (Koridor X), Halte PGC II (Koridor X) dan Halte Wali Kota Jakarta Timur (Koridor XI).
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar