McLaren 650s: Garang di Sirkuit, Nyaman di Jalanan
Reporter: Tempo.co
Editor: Yostinus tomi aryanto TNR
Minggu, 10 Agustus 2014 09:07 WIB
Supercar yang mempunyai desain pintu gunting ini, McLaren 650s dibalut dengan mesin 3,8-liter V8 Twin-Turbo yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 650 hp. roadandtrack.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menjelang tengah hari, Kamis pekan keempat Juli lalu, suara menderu yang keluar dari mesin McLaren 650s yang kami kendarai begitu mendominasi jalanan di kawasan perumahan Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Karena melaju di jalanan umum, barang tentu uji kendara supercar besutan pabrikan Inggris pada hari itu tak bisa semaunya digeber selayaknya di lintasan balap.

Kendati begitu, tenaga maksimum 650 PS dan torsi 678 Nm yang menyembur dari dapur pacu V8 dengan kapasitas 3,8 liter berturbo ganda yang digendong kendaraan ini sudah lebih dari cukup untuk membuat jantung berdesir setiap kali pedal gas diinjak agak dalam. Apalagi begitu sistem transmisi diubah dari posisi otomatis menjadi manual. Aroma sport pada mesin generasi baru yang di-oprek dari tipe McLaren MP4-12c ini semakin terasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CEO McLaren Indonesia Indradjit Sardjono mengatakan sengaja merancang uji kendara di jalanan umum untuk membuktikan klaim mereka. “Pelanggan mobil jenis ini pasti maunya semua dapat: hebat di sirkuit, tapi juga enak kalau dipakai di jalanan biasa. Sama dengan kalau kita pilih pasangan, maunya semuanya ideal,” ujarnya sambil berkelakar, Jumat lalu. “Karena itu, silakan coba sendiri dan rasakan.”

Kamis siang itu, kenyamanan berkendara memang lebih terasa, tapi masih dengan kegarangan performa khas mobil balap yang mendominasi. Kendati tetap mengutamakan kebutuhan sebuah supercar, suspensi yang lebih "normal" untuk jalanan biasa langsung bisa dirasakan begitu mobil menerabas jalanan kompleks yang tak selalu rata. Kebisingan yang menyembur dari knalpot pun baru akan terdengar nyaring ketika atap dibuka.

Dashboard dan fitur-fitur yang melengkapi interior 650s ini juga boleh dibilang lebih bersahabat bagi pengendara. Tak terlalu rumit, tetapi tetap memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk kelas kendaraan super. "Kalau rumah, ini memang model minimalis," kata Indradjit menggambarkan tampilan dashboard dan interior produk baru mereka.

Muncul pertama kali di Geneva Motor Show 2014 dan diluncurkan di Jakarta pada 24 Mei, 650s diklaim mampu menawarkan performa pada level tertinggi, sekaligus kenyamanan bagi pengendaranya. Tak seperti kebanyakan supercar sekelasnya yang kelewat bising dengan bantingan yang cenderung keras, McLaren berjanji produk terbaru mereka ini punya performa yang lebih baik dengan teknologi peredaman dan suspensi yang lebih lembut. Getaran juga jauh berkurang. "Mobil ini beda dari yang sudah kami keluarkan sebelumnya. Banyak fitur yang lebih baik dengan beberapa pengembangan," kata Indradjit.

McLaren 650s memang tak bisa dikatakan sepenuhnya baru. Selain mesin yang dikembangkan dari model MP4-12C, dari luar, desain bagian belakang dengan jelas menunjukkan jejak model yang sama. Sedangkan penampilan wajah atau bagian depannya mirip dengan hipercar McLaren P1. "Memang ada sebagian komponen sama yang digunakan. Tapi ini benar-benar model baru, di mana 25 persen dari komponen didesain ulang," jelas George Biggs, Kepala Divisi Penjualan dan Operasional McLaren Automotive Asia Pasific, saat peluncuran di Jakarta, Mei lalu.

McLaren menawarkan 650s dalam dua varian: coupe dan spyder dengan atap yang bisa dibuka. Untuk fitur tambahan buka-tutup atap itu, tipe spyder harus rela menambah bobot sekitar 40 kilogram dibanding coupe. Walhasil, tenaga sama yang dihasilkan dari mesin sejenis yang mereka bawa punya efek sedikit berbeda pada performa keduanya. Meski sama-sama bisa berakselerasi 0-100 kilometer per jam dalam 3 detik, coupe mampu melaju lebih baik pada kecepatan di atasnya. Kecepatan maksimum spyder mencapai 329 kilometer per jam, sementara tipe coupe bisa menyentuh 333 kilometer per jam.

Di jalanan, selisih performa yang terlalu kecil tersebut bisa dipastikan nyaris tak akan terasa, seperti yang kami coba di Sentul pada Kamis siang itu. Dengan 650s spyder berkelir volcano orange, jalanan kompleks sepanjang 5,5 kilometer jelas terlalu pendek untuk memperoleh sensasi penuh dari yang bisa ditawarkan supercar ini.

Sayang, Indradjit masih belum mau mengungkapkan berapa harga yang dibanderol untuk 650s di Indonesia. Tapi, dia memberi ancar-ancar, “Selisih 5-10 persen dari MP4-12c dan di bawah pesaing kami, Ferrari 458 Speciale.” Sebagai perbandingan, Ferrari dijual di kisaran Rp 10-11 miliar per unit, atau lebih tergantung pada detail dan spesifikasi yang dipesan.

Pertanyaannya, seberapa besar peluang 650s di pasaran? Indradjit tak mau berandai-andai dengan hanya memberi angka kira-kira target penjualannya. "Kami selalu memasukkan target setiap September untuk tahun berikutnya. Saat ini kami baru pada tahap memperkenalkan 650s dan mencoba mendapatkan umpan balik dari pasar," katanya beralasan.

Tapi, angka penjualan sebelumnya sejak McLaren muncul di Jakarta dalam dua tahun belakangan mungkin bisa sedikit memberi gambaran. "Total populasi McLaren di Indonesia saat ini ada 33 unit. Meliputi Tipe P1 dan 12c, dan satu uni 650s yang baru saja terjual oleh pembeli yang menukar-tambah tipe 12c miliknya," kata Indradjit. "Karena dia sudah kepengin banget. Padahal harganya belum kami tentukan berapa persisnya. Baru ancar-ancar selisihnya saja dari tipe 12c." 

***

Kompetitor:

Ferrari 458 Speciale- Mesin V8 berkapasitas 4.497 cc- Tenaga maksimal 605 HP pada putaran mesin 9.000 rpm, dan torsi puncak pada 540 Nm di putaran mesin 6.000 rpm.- Bergerak dari 0-100 km/jam dalam 3 detik, dan kecepatan maksimal di atas 315 kilometer/jam.

Lamborghini Huracan- Mesin V10 5.2 liter- Tenaga maksimum 610 hp pada 8.250 rpm dan torsi maksimum 560 Nm pada 6.500 rpm.- Akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,2 detik dan 0-200 km/jam dalam 9,9 detik.- Harga: Rp 8-9 miliar (off the road)

Y. TOMI ARYANTO

Terpopuler:VW Tarik Ratusan Ribu Mobil  Mobil-mobil Pesaing Fortuner 4x4 DieselAvanza Luxury Tetap Incar Pasar Menengah-Bawah  BIC Gelar Bandung Lautan BlazerPorsi Ekspor LCGC Ditambah hingga 30 Persen

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi