TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus ebola di beberapa negara Afrika mulai menimbulkan kekhawatiran pada publik yang lebih luas. Banyak yang risau karena virus ini bisa saja menyebar dengan menumpang lalu lintas manusia dan barang secara global yang begitu cepat.
Itu sebabnya, sebagai bentuk kewaspadaan, ada perlunya kita mengenali beberapa cara mencegah penularan virus mematikan ini. Berikut beberapa jenis tindak pencegahan terhadap penyebaran virus ebola yang bisa dilakukan:
Pertama, hindari daerah yang diketahui sebagai pusat awal wabah terjadi. Atau ketahui di negara mana saja virus ebola sudah menyebar. Sebagai contoh, sebelum bepergian ke Afrika, cari tahu tentang epidemi yang sedang berkembang saat ini. Cara yang dapat dilakukan dengan memeriksa ke situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Kedua, cuci tangan sesering mungkin. Tindakan pencegahan yang satu ini merupakan salah satu langkah penting yang perlu dilakukan. Sama halnya terhadap pencegahan yang ditimbulkan dari jenis penyakit menular lainnya. Cucilah tangan menggunakan sabun atau gunakan antiseptik yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol ketika sabun dan air tidak tersedia.
Ketiga, hindari daging hewan liar di dan dari negara berkembang. Hindari membeli atau memakan binatang liar, termasuk primata yang dijual di pasar lokal.
Keempat, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Perlu diperhatikan juga untuk menghindari kontak dengan cairan dan jaringan tubuh seseorang, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air liur. Orang yang terjangkit virus ebola paling cepat menular pada tahap akhir, biasanya ketika korban dalam keadaan parah atau bahkan sudah meninggal.
Kelima, ikuti prosedur pengendalian infeksi. Jika Anda seorang petugas kesehatan, kenakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan, masker, dan perisai mata. Jauhkan orang yang terinfeksi dari orang lain. Buang jarum dan sterilkan instrumen kesehatan lainnya.
Keenam, jangan sembarangan menangani mayat korban ebola. Mayat orang yang meninggal karena ebola masih dapat menular. Tim khusus dan terlatih harus mengubur mayat menggunakan peralatan yang tepat.
MAYOCLINIC.ORG |AISHA SHAIDRA
Terpopuler:
Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Ratusan Warga Bima Dibaiat Dukung ISIS