Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minyak Cemari Laut, Warga Protes PT Vale Indonesia  

image-gnews
Ilustrasi. topnews.in
Ilustrasi. topnews.in
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Ratusan penduduk Desa Harapan dan Desa Pasi-Pasi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, melakukan protes terhadap PT Vale Indonesia yang diduga telah mencemari lingkungan dengan tumpahan minyak di Laut Lampia. Bahkan, beberapa pekan lalu, warga menutup Pelabuhan Mangkasa Point, tempat pembongkaran minyak.

Muzakkir, salah seorang warga Desa Harapan, mengatakan pendapatan mereka sebagai nelayan menurun drastis setelah laut tempat mereka menangkap ikan tercemari tumpahan minyak. Warga kemudian menuntut manajemen PT Vale Indonesia bertanggung jawab.

"Lingkungan dan sumber pencarian kami tercemari. Kalau begini terus, bagaimana kami bisa menghidupi keluarga? Kami menuntut manajemen PT Vale Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bertanggung jawab," kata Mudzakkir, Ahad, 10 Agustus 2014.

Dia bercerita, bukti telah terjadinya pencemaran lingkungan terlihat dari kerusakan pantai akibat munculnya bau minyak, residu berwarna gelap yang terhampar, dan gumpalan tar yang menghitam akibat penumpukan minyak di pantai. "Juga kerusakan biologis laut akibat terpapar limbah minyak," ujarnya.

Menanggapi protes warga dan penutupan Pelabuhan Mangkasa Point, President Direktur PT Vale Indonesia Nico Canter mengatakan seharusnya warga tidak melakukan aksi anarkistis yang bisa memperkeruh suasana. Nico menjelaskan, manajemen PT Vale Indonesia selalu membuka diri untuk berdialog dan duduk bersama guna membicarakan masalah tersebut.

Dalam siaran persnya, Nico mengatakan pihak perusahaan menghormati hak warga menyampaikan pendapat di muka umum. Namun dia mengimbau agar penyampaian aspirasi itu sesuai dengan koridor hukum dan tidak anarkistis, seperti tidak menutup jalan serta memaksa masuk wilayah fasilitas di Mangkasa Point. "Kami selalu membuka pintu dialog untuk membahas solusi terbaik bagi semua pihak dengan dasar iktikad baik dan saling menghormati yang dilakukan secara damai," kata Nico Canter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Resor Luwu Timur Ajun Komisaris Besar Rio Indra Lesmana mengatakan sudah ada investigasi atas dugaan terjadinya pencemaran lingkungan di Laut Lampia. "Kasus ini diambil alih Polda Sulawesi Selatan dan Barat, jadi kami tidak bisa menjelaskan apa hasilnya," kata Rio.

HASWADI

Terpopuler:
Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror 
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat 
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi 
Berhemat, DKI Jakarta Tarik Semua Mobil Dinas  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

7 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

31 hari lalu

Hendi Prio Santoso. Dok. MIND
MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar memberi keterangan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan PT GSA pada Senin, 9 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.


Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Pandawara Group. Instagram/PandawaraGroup
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi


Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.


Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy saat ditemui di acara Sustainability Action for The Future Economy atau Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?


Akal Bulus Menggilas Suara Wadas

4 September 2023

Akal Bulus Menggilas Suara Wadas

Pemerintah mengklaim warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, telah menyetujui pembebasan lahan untuk tambang andesit.


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.