TEMPO.CO, London - Anak Anda gemar bermain sepak bola? Waspadalah jika dia kerap menerima umpan bola temannya dengan sundulan kepala.
Menurut salah satu ahli saraf terkemuka Inggris, Michael Grey, menyundul bola berbahaya bagi anak-anak. Menurut pakar yang bekerja di School of Sport, Exercise and Rehabilitation Sciences University of Birmingham, ini anak berisiko mengalami cereda serius dan dampak jangka panjang dengan kebiasaan menyundul bola.
"Ada dua alasan terkait hal ini. Pertama, otot-otot leher anak belum dikembangkan untuk ukuran kepala anak-anak pada usia itu," kata Grey. Alasan lain adalah otak mereka masih berkembang sehingga mereka masih dalam periode yang sangat rentan dengan benturan di kepala.
Sundulan bola juga mungkin tidak aman untuk anak-anak karena tubuh mereka belum dapat mengatasi regangan berulang, kata Grey.
Pada hari Minggu, The Independent melaporkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melansir sebuah berita yang terkait--meski tak langsung--dengan hasil riset itu. Diberitakan bahwa kematian pemain bola Jeff Astle pada 2002 silam tak terkait dengan aktivitasnya sebagai pemain bola yang kerap menyundul bola. Astle adalah bermain lebih dari 350 pertandingan untuk West Bromwich Albion dari tahun 1960 hingga 1970-an.
Awal tahun ini, seorang ahli patologi menemukan bahwa Astle yang meninggal pada tahun 2002 adalah karena sebuah "penyakit industrial", yakni kerusakan otak yang jelas terkait dengan sundul bola sepanjang kariernya. Namun, keluarga Jeff Astl tidak setuju.
"Kami tahu apa yang membunuh ayah kami. Pengadilan koroner mengatakan itu penyakit industrial. Sundul bola telah membunuh ayah saya dan FA tidak mengakuinya," kata putri Astle, Dawn, yang bertemu Ketua FA Greg Dyke pada Minggu.
Ia menyatakan kekhawatirannya bahwa bukan hanya para pemain profesional yang rawan penyakit akibat sundul bola ini, tetapi juga para amatir. "Terutama tentang masa depan sepak bola, tentang anak-anak yang terlibat dalam permainan ini," katanya.
Menurut dia, dengan membuka informasi bahaya ini, maka para pemain akan tahu risikonya dan membuat pilihan sendiri.
TORONTO SUN | INDAH P