TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Lembaga anti-narkoba itu langsung menggelar tes urine mendadak untuk seluruh pegawai KPK. "Ini prosesnya mendadak dengan dikondisikan oleh pimpinan KPK. Pegawai laki-laki dan perempuan sama saja, mengantre untuk dites urine," kata Direktur Peran Serta Masyarakat Brigadir Jenderal Siswandi di KPK, Senin, 11 Agustus 2014.
Berdasarkan pantauan Tempo, sebelum pukul 10.00 Wib, puluhan pegawai KPK dikumpulkan di auditorium. Mereka diberi pengarahan sedikit, lalu berbaris untuk didata, kemudian mengambil gelas uji. (Baca: PAN Usulkan Pejabat Negara Dites Narkoba)
Gelas uji itu nantinya akan menyimpan masing-masing urine para karyawan. Usai menyerahkan sampel urine, pegawai kemudian naik ke lantai masing-masing melanjutkan pekerjaannya. Dari lima komisioner KPK, terlihat Zulkarnain dan Busyro Muqoddas juga ikut menjalani tes ini.
Siswandi mengatakan unsur narkoba bisa bertahan selama sepekan. Namun, menurut dia, mereka tak perlu khawatir jika hasilnya positif. "Karena belum tentu ada narkobanya. Sebagai contoh, minum obat batuk atau minuman penambah tenaga seperti Kratingdaeng saja akan membuat hasilnya positif. Tapi hasil lab akan merinci positifnya karena apa," kata Siswandi. (Baca: Hasil Tes Urine Raffi Cs, BNN Temukan Zat Stimulan)
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar