Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan BBM Subsidi Dinilai Efektif  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang petugas mengatur pelanggan saat mengisi BBM SPBU km 14 Tol Jakarta-Tangerang , Banten (6/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Seorang petugas mengatur pelanggan saat mengisi BBM SPBU km 14 Tol Jakarta-Tangerang , Banten (6/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengklaim konsumsi BBM nonsubsidi terus meningkat setelah ada pembatasan penjualan BBM subsidi. Peningkatan konsumsi itu terjadi mulai dari jenis Pertamax sampai Pertamina Dex.

"Di jalur tol, dalam keadaan biasa penjualan Pertamax cuma 50 kiloliter per hari. Sekarang sudah 150 kiloliter per hari," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim saat dihubungi, Minggu, 10 Agustus 2014.

Peningkatan juga diklaim terjadi untuk penjualan Pertamina Dex selaku pengganti solar subsidi. Sebelum solar subsidi dicabut di wilayah Jakarta Pusat, konsumsi Pertamina Dex hanya 1 kiloliter per hari. "Sekarang jadi 7 kiloliter per hari," kata Hasyim. Sejak 1 Agustus 2014 lalu, BPH Migas menghapus peredaran solar di Jakarta Pusat. Pada 6 Agustus, giliran Premium yang dihapus di jalur tol.

Hasyim mengaku terkejut dengan peningkatan penjualan BBM nonsubsidi di Jakarta Pusat dan jalur tol itu. Dengan angka-angka itu, kata Hasyim, posisis Premium dan solar diklaim sudah mulai tergantikan. "Sementara kami belum bisa evaluasi karena baru seminggu, tapi trennya seperti itu," kata Hasyim.

Menurut Hasyim, dampak postif pembatasan BBM subsidi tak hanya terjadi di Jakarta Pusat dan jalur tol. Beberapa wilayah yang telah menunjukkan tren bagus juga terjadi di Sumatra. Di wilayah Sumatra bagian utara, misalnya, kata Hasyim, konsumsi solar sejak 4 Agustus 2014 menurun sampai 9-10 persen. Sementara di wilayah Sumatra bagian selatan mengalami penurunan 5-6 persen.

Penurunan konsumsi solar itu berbanding lurus dengan meningkatnya angka penjualan Pertamina Dex. Di Sumatra bagian utara penjualan Pertamina Dex meningkat 10 persen. "Sementara di Sumatra bagian selatan naik 10 persen lebih sedikit," katanya.

Sejak 4 Agustus 2014 lalu, BPH Migas melarang solar dijual di luar pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Pelarangan itu berlaku untuk kawasan industri, perkebunan, pertambangan, dan sekitar pelabuhan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Hasyim mengaku belum sempat menghitung secara rinci berapa penurunan konsumsi solar akibat pembatasan waktu penjualan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasyim mengklaim, kendati sempat membuat panik publik, pembatasan distribusi solar dan Premium itu tak mengalami kendala berarti. Publik, kata Hasyim, disebut hanya masih menyesuaikan diri terhadap pembatasan BBM subsidi. "Sekarang masih meraba-raba," kata Hasyim.

Hasyim juga membantah penghapusan Premium di tol dan solar di Jakarta Pusat akan membuat konsumsi Premium dan solar di SPBU sekitaran dua wilayah itu melonjak drastis. Peningkatan konsumsi solar dan Premium, kata Hasyim, memang terjadi tapi tak resiprokal. "Katakanlah konsumsi solar di Jakarta Pusat sebelumnya 60 ton per hari. Lalu setelah pembatasan ini, apakah konsumsi SPBU di luar wilayah itu meningkat 60 ton per hari? Kan, tidak seperti itu."

KHAIRUL ANAM

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

16 hari lalu

Pertamina Bakal Hapus Pertalite Mulai Tahun Depan Diganti Pertamax Green 92
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.


Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

17 hari lalu

Pengendara mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan pertalite dihapus mulai tahun 2024. Sebagai gantinya akan hadir Pertamax Green 92. TEMPO/Subekti.
Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.


BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

31 hari lalu

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati (tengah) saat memberikan pembukaan di acara Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode NATARU 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.


Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

46 hari lalu

kilang-cilacap
Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.


Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Proses pengisian BBM ke pesawat Air Tractor (AT802) untuk diterbangkan ke wilayah Krayan dari Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 17 Juni 2016.  Distribusi dengan pesawat ini dilakukan agar warga di daerah tersebut dapat menikmati BBM dengan harga normal. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.


Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika menyampaikan pidato dalam acara Peresmian 26 Penyalur BBM Satu Harga di TBBM Sorong, Papua Barat, Jumat, 24 November 2023.  (Tangkapan layar YouTube Kementerdian ESDM)
Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.


Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.


Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Sopir tangki PT Pertamina (persero) secara mandiri mengisi pasokan tangki BBM di Terminal BBM Pengapon,  Semarang, Jawa Tengah, Minggu 17 April 2023.  Secara nasional PT Pertamina (persero) memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo pada masa angkutan Lebaran 2023 sebesar 10,3 persen dari kondisi normal, sejumlah antisipasi untuk mengamankan kebutuhan cadangan pasokan BBM dilakukan diantaranya yakni dengan menyiapkan mobil tangki yang siap siaga atau stand by sebanyak 201 unit atau meningkat 57 unit dari hari biasa. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.


BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati (tengah) saat memberikan pembukaan di acara Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode NATARU 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.


BPH Migas Ungkap Alasan Pemadaman Listrik di Sejumlah Daerah saat Nataru

9 Januari 2024

Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
BPH Migas Ungkap Alasan Pemadaman Listrik di Sejumlah Daerah saat Nataru

Penjelasan BPH Migas terkait pemadaman listrik yang terjadi di beberapa daerah saat periode Natal dan Tahun Baru 2024.