TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan akan menyusun kabinet pada pertengahan September mendatang. Alasannya, saat ini dia dan timnya masih berfokus untuk merancang kelembagaan, prioritas program, dan persiapan transisi untuk menyambungkan pemerintahannya dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kira-kira pertengahan September kami baru urusin masalah itu (kabinet)," ujar Jokowi usai meresmikan organisasi masyarakat Rumah Kreasi Indonesia Hebat di Hotel Grand Sahid, Senin, 11 Agustus 2014 malam. (Baca:Jokowi Pastikan Gaya Pemerintahannya Beda dengan SBY)
Menurut Jokowi, lembaga kementerian harus disesuaikan dengan visi-misi dan fokus pemerintah. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin berfokus pada pengolahan hasil laut, maka harus ada Kementerian Maritim. Kemudian jika ingin memprioritaskan revolusi mental, harus ada Kementerian Kebudayaan. "Misalnya juga mau fokus swasembada pangan, harus ada lembaga yang menanganinya," ujar pria yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini. (Baca:Tim Transisi Jokowi Terjemahkan Revolusi Mental)
Terkait dengan masalah perampingan kabinet, menurut Jokowi, hal itu bisa saja dilakukan, menyesuaikan dengan kebutuhan. Posisi wakil menteri pun, menurut dia, harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap kementerian. "Wakil menteri ya tergantung beban. Saya sih berpikir simple saja, semua harus dihitung," kata dia.
Saat ini Jokowi telah membentuk Tim Transisi yang berkantor di Jalan Situbondo 10, Menteng. Tugas pokok tim antara lain membahas teknis dan menjabarkan implementasi dari visi-misi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tim diisi oleh pelbagai tokoh dengan latar belakang berbeda. Kepala Staf dipegang Rini M. Soemarno, mantan Menteri Perdagangan era Megawati Soekarnoputri. Lalu ada akademikus Anies Baswedan yang juga Rektor Universitas Paramadina dan Andi Widjajanto, akademikus dari Universitas Indonesia. Selain itu ada dua politikus: Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Akbar Faisal, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat. (Baca;Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati)
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi