TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Djoko Sri Margianto membantah kabar jebolnya tanggul Kali Krukut di Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Bukan tanggul yang jebol, tapi dinding pagar rumah warga yang berdiri di pinggir kali," kata Tri ketika dihubungi Tempo, Selasa, 12 Agustus 2014.
Tanggul Kali Krukut dilaporkan jebol akibat hujan deras yang melanda Jakarta sejak Senin siang hingga malam, 11 Agustus 2014. Tanggul itu jebol pada pukul 21.00 WIB. Atas informasi itu, Tri menyanggahnya. Menurut dia, dinding yang menahan arus Kali Krukut bukanlah tanggul. "Tidak ada tanggul. Ini berbeda dengan Kanal Banjir Barat," kata Tri.
Tri menjelaskan dinding penahan arus Kali Krukut runtuh lantaran air meluap akibat hujan deras yang melanda Jakarta Selatan sejak siang hari. Saat ini pemerintah Jakarta Selatan sudah menangani insiden itu. "Untuk sementara ditutup dengan bronjong dan karung pasir," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengaku menerima laporan warga mengenai jebolnya tanggul Kali Krukut. Akibat peristiwa itu, banjir setinggi 80 sentimeter melanda perumahan Pondok Jaya VII dan Pondok Karya, Jakarta Selatan, dengan radius sekitar 500 meter. Sekitar seratus rumah tergenang banjir. (Baca: Hujan Deras Semalam, Dua Wilayah Ini Masih Banjir)
BPBD telah menyediakan posko banjir di Kelurahan Pela Mampang. Selain itu, instansinya juga telah menurunkan perahu karet untuk evakuasi. Bambang mengaku belum tahu penyebab jebolnya tanggul Kali Krukut. Untuk penanganan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perusahaan Umum.
Hujan deras pada Senin malam sebenarnya menimbulkan 19 titik banjir di Jakarta. Di antaranya di Jalan Antasari, Kemang Raya, Gandaria, dan Tendean, Jakarta Selatan. (Baca: Jakarta Masih Banjir, Apa Kata Jokowi)
PAMELA SARNIA
Berita Lainnya:
Kisah-Kisah Asmara dan Mutilasi
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas