TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan belum mengetahui persiapan untuk menyambut pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. "Harusnya itu sudah disiapkan 10 tahun sebelumnya, tapi saya belum tahu detilnya," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin, 11 Agustus 2015. (Baca: Jokowi Pilih Empat Tokoh Penasihat Tim Transisi)
Setelah menjabat sebagai presiden, Jokowi mengatakan waktu untuk mempersiapkan pasar bebas ASEAN praktis hanya dua bulan. Akibatnya, dia perlu mendalami persiapan seperti apa yang sudah dilakukan pemerintah sebelumnya. "Dua bulan, saya harus persiapkan apa?" ujar dia. (Baca: Tim Transisi Jokowi Terjemahkan Revolusi Mental)
Menurut Jokowi, untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, daya saing ekonomi dalam negeri--terutama ruang investasi--harus diperbaiki supaya Indonesia tak sekadar menjadi pasar, melainkan produsen. "Kita masih lama (jadi produsen), paling 10-12 tahun mendatang," ujar Jokowi. (Baca: Biaya Tim Transisi Jokowi sampai Rp 1 Miliar)
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-21, para kepala negara ASEAN menyepakati pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan pada 31 Desember 2014. Semula Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diberlakukan pada pertengahan 2015. (Baca: J. Kristiadi: Tim Transisi Jokowi Harus Diawasi)
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar