TEMPO.CO, Brasilia - Presiden Israel Reuven Rivlin meminta maaf kepada Presiden Brasil atas komentar yang dibuat oleh pejabat kementerian negaranya. Permintaan maaf ini keluar akibat peristiwa yang terjadi pada Juli 2014, saat juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor, menyebut Brasil sebagai negara dengan "diplomatik kerdil".
Pernyataan Palmor itu diucapkan setelah Brasil mengutuk keras serangan militer Israel ke Jalur Gaza. Brasil juga menyebut tindakan itu berlebihan dan menarik utusan resminya dari Tel Aviv. (Baca: Israel Gempur Palestina, Lana Del Rey Batal Konser)
Dalam sambungan telepon pada Senin kemarin, Presiden Rivlin menjelaskan kepada Presiden Brasil Dilma Rousseff bahwa pernyataan Palmor "tidak mewakili sentimen populasi di Israel". Menurut kantor Presiden Rousseff, dalam percakapan telepon itu, Rousseff melontarkan kritik terhadap pernyataan Palmor.
"Kata-kata termasuk yang keluar dari juru bicara kadang-kadang menciptakan iklim yang sangat buruk. Kita harus sangat hati-hati," demikian pernyataan kantor Presiden Brasil, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa, 12 Agustus 2014.
Dalam percakapan itu, Rousseff juga mengutuk serangan yang dilakukan kelompok Hamas terhadap Israel. "Menegaskan kembali posisi bersejarah Brasil. Mempertahankan hidup berdampingan antara Israel dan Palestina sebagai negara yang berdaulat, mampu secara ekonomi, dan yang terpenting, menjadi negara aman," kata Rousseff.
Baca Juga:
Israel dan Hamas memulai gencatan senjata selama 72 jam pada Senin di Gaza. Sedangkan para perunding berada di Mesir untuk mencari solusi akhir gencatan senjata yang permanen dari perseteruan keduanya. (Baca: Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata Tiga Hari)
Rousseff menyatakan harapannya untuk kelanjutan gencatan senjata dan perundingan yang masih berjalan saat ini. (Baca juga: Pengajar Brasil Harus Jalani Tes Keperawanan)
Lebih dari satu bulan konflik di Gaza terus berlangsung. Hingga saat ini, sedikitnya 1.940 warga Palestina dan 67 warga Israel tewas. Korban tewas dari pihak Israel sebagian besar adalah tentara.
CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA
Terpopuler Dunia
Suami-Istri Jatuh ke Jurang Saat Berfoto Selfie
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Pengajar Brasil Harus Jalani Tes Keperawanan
Kekasih Clooney Tolak Gabung dalam Panel Gaza PBB