TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik ke Bareskrim Polri dengan tudingan melanggar Pasal 311 KUHP tentang fitnah. Laporan ini disertai bantahan Taufik atas kabar bahwa dia mengancam bakal menculik Husni Kamil Malik.
"Saya tidak merasa memunculkan kata "menculik". Waktu itu saya hanya bilang, 'Polisi, tangkap Husni Kamil Manik," ujar Taufik di Bareskrim Polri, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Alasan KPU Laporkan Ancaman Penculikan)
Taufik melapor ke Bareskrim Polri bersama kuasa hukum tim Prabowo-Hatta, Eggi Sudjana. Di waktu terpisah, bantahan serupa juga dilontarkan Eggi. Menurut dia, laporan Husni layak mendapat klarifikasi dari pihak Gerindra sebagai terlapor.
"Kami mau klarifikasi laporan Pak Husni ke polisi. Kalau ternyata bukti yang diajukan tidak benar dan tidak proporsional, itu berarti fitnah," ujar Egi, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Ketua Gerindra DKI Laporkan Ketua KPU Lagi)
Menurut Eggi, orasi Taufik di sekitar gedung MK pada Jumat, 8 Agustus 2014, tentang penangkapan Husni tidak bersifat mengancam. Dalam orasinya, Taufik hanya mendesak polisi agar segera menangkap Husni. (Baca: Ini Pasal yang Dipakai KPU Laporkan Taufik ) "Syarat ancaman itu adalah sifat kekerasan yang sudah terjadi. Hukum pidana itu kuncinya harus sudah selesai dan sudah terjadi," kata Eggi.
Sebelumnya, Husni melaporkan Taufik ke Mabes Polri pada Senin dinihari, 11 Agustus 2014, dengan tudingan melanggar Pasal 336 KUHP tentang pengancaman. Ia datang bersama enam komisioner KPU, yakni Ferry Rizkiansyah, Hadar Nafis Gumai, Sigit Pamungkas, Arief Budiman, Ida Budiati, dan Juri Ardiantoro.
Dalam laporannya, Husni menyatakan merasa terancam oleh orasi yang disampaikan Taufik di sekitar gedung MK pada Jumat, 8 Agustus 2014. Husni membawa bukti pemberitaan Koran Tempo edisi Sabtu, 9 Agustus 2014.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini