TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan belum mendapatkan informasi terkait kebenaran Chep Hernawan yang mengaku sebagai Presiden ISIS di Indonesia.
"Mereka (Polres Cilacap) belum memberikan informasi kepada saya, apa benar itu Presiden ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia," ujar dia.
Chep Hernawan yang merupakan Ketua Gerakan Reformis (GARIS) Cianjur mengaku sebagai Presiden ISIS di regional Indonesia. Dia mengklaim memiliki 1.200 pengikut yang berada di Indonesia. Mereka didominasi warga Jawa Barat.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Andry Triaspoetra, Chep bersama dengan tujuh orang lainnya ditangkap di Majenang setelah melakukan kunjungan ke penjara Nusakambangan untuk menjenguk para terpidana kasus terorisme. Mereka ditangkap karena membawa atribut ISIS.
Perihal penangkapan tujuh orang yang diduga anggota ISIS itu. Menurut Ronny, karena mereka melakukan kegiatan yang dicurigai berbau ISIS. Apalagi itu diperkuat dengan adanya penemuan atribut bendera ISIS. Sehingga aparat setempat langsung menciduk dan melakukan pemeriksaan terhadap mereka. "Karena dicurigai. Saat ini mereka sedang diperiksa," kata dia.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita Terpopuler:
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi