TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Irawan, Direktur Jenderal Imigrasi, mengatakan sampai sekarang memang belum ada larangan bagi warga Indonesia untuk memasuki Suriah terkait dengan aksi Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
"Selama persyaratan mereka lengkap, ya, bisa saja ke Suriah," ujar Bambang saat dihubungi Tempo pada Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Satu Lagi Video Seruan Jihad ISIS Beredar)
Persyaratan yang dimaksud adalah paspor, boarding pass, dan sejumlah dokumen lain yang diperlukan untuk dapat masuk ke Suriah maupun negara transit yang akan dilalui. "Soalnya kalau dari Indonesia tidak ada penerbangan langsung ke Suriah," Bambang menambahkan.
Dari pihak imigrasi sendiri memang tidak mengajukan larangan ataupun antisipasi apa pun untuk warga yang akan menuju Suriah. Menurut Bambang, pengajuan larangan untuk memasuki suatu negara bukan wewenang Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Kami, kan, tugasnya mengurus yang akan keluar atau masuk. Selama orang itu memenuhi persyaratan keluar-masuk, ya, diperbolehkan," ujarnya. (Baca: Siapa Salim di Video Ajakan Berjihad di ISIS 2?)
Kepolisian Republik Indonesia mendapatkan informasi ada 50 warga negara Indonesia yang terbang ke Suriah untuk dibaiat oleh ISIS. Namun Bambang mengaku belum mendengar informasi ini.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Adik Kim Kardashian Lempar Uang ke Muka Pelayan
Aktor Robin Williams Ditemukan Tewas