TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Golongan Karya Tantowi Yahya mengatakan pemberhentian Wakil Ketua Umum Agung Laksono dan beberapa elite partai lainnya sesuai prosedur. Menurut dia, elite partai sudah sempat bertemu untuk memberhentikan Agung. (Baca: Agung Laksono Dicopot karena Dukung Jokowi-JK)
"Penonaktifan itu tidak dilakukan ketua umum secara sepihak, tapi sudah dirapatkan dengan pengurus partai," ujarnya saat dihubungi, Selasa, 12 Agustus 2014. Tantowi tak menyebutkan pengurus partai yang hadir dalam pertemuan tersebut. (Baca: Strategi Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)
Sebelumnya, Golkar mencopot Agung Laksono dari posisi wakil ketua umum. Agung berbeda sikap soal koalisi partai beringin. Dia ingin membawa Golkar merapat ke presiden-wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Agung juga menyatakan siap menggantikan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar. Dia mendesak musyawarah nasional segera diadakan pada Oktober tahun ini. (Baca: M.S. Hidayat Tak Persoalkan Fahmi Dukung Agung Laksono)
Menurut Tantowi, kesempatan Agung Laksono untuk mencalonkan sebagai ketua umum masih terbuka. Sebab, Agung hanya dinonaktifkan dari kepengurusan saja. "Dia masih kader Golkar," katanya.
Tantowi mengakui ada penolakan kader internal atas pencopotan sejumlah pengurus. Namun, pengurus Golkar ngotot mencopot Agung sesuai kesepakatan rapat. Tantowi juga menyatakan sikap yang diambil untuk Agung Laksono baru disampaikan secara lisan. Surat pemberhentian tidak dilayangkan kepada Wakil Ketua Umum DPP Golkar tersebut. "Sampai sekarang belum diberikan surat kepada Agung," ujarnya.
NURIMAN JAYABUANA
Terpopuler
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan