TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepanji memuji langkah presiden terpilih, Joko Widodo, yang membentuk tim transisi guna menyambut tongkat estafet pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Budi, tim tersebut sangat membantu kinerja pemerintahan Jokowi, sapaan Joko Widodo. "Karena memindahkan sebuah pemerintahan itu masalah yang pelik," kata Budi di kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2014.
Budi mengatakan Lemhanas memiliki sejumlah kajian tentang masa transisi pemerintahan setelah pemilihan umum presiden. Menurut dia, tim transisi Jokowi senada dengan kajian Lemhanas.
Budi memaparkan banyak permasalahan yang harus segera ditangani dalam masa transisi antara pemerintahan SBY dengan pemerintahan Jokowi. Masalah pangan dan distribusi kesejahteraan masyarakat patut dijadikan prioritas. (Baca: Begini Tugas Tim Transisi Jokowi)
Selain itu, urusan logistik nasional, infrastruktur dan masalah otonomi daerah harus segera memasuki proses transisi. Masalah ekonomi, kebijakan fiskal dan pengelolaan sumber daya alam juga tak boleh ketinggalan.
"Terakhir, masalah kebangsaan juga harus dipikirkan. Ini penting demi persatuan Indonesia," ujar Budi. (Baca: Jokowi Pilih Empat Penasihat Tim Transisi)
Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengumumkan pembentukan tim transisi yang terdiri atas Rini Soemarno sebagai ketua, Andi Widjajanto sebagai wakil ketua, Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris, serta Akbar Faizal dan Anies Baswedan sebagai deputi.
Jokowi selanjutnya memilih empat tokoh sebagai penasihat tim transisi, yakni Jenderal (Purnawirawan) Luhut Panjaitan, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Hendropriyono, KH Hasyim Muzadi, dan Syafii Maarif.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam