TEMPO.CO, Jombang - Saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memprotes pembukaan kotak suara oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang. Salah satu saksi tim Prabowo-Hatta, M. Arifin, menuduh petugas hendak mengubah dokumen rekapitulasi pemungutan dan perolehan suara. “Kami menduga ada kecurangan karena banyak panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang membawa alat tulis dan melakukan pencoretan saat pembukaan kotak suara. Saya sudah laporkan ke Panwaslu,” ujar Arifin di KPU, Rabu, 13 Agustus 2014.
Karena protes ini, pembukaan kotak suara sempat dihentikan. Akhirnya KPU berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu kabupaten dan saksi dari pasangan capres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
KPU memberi pengertian bahwa alat tulis yang digunakan PPK dipakai untuk menandai daftar pengecekan (check list) dokumen yang diperlukan. “Kami berani menjamin tidak ada pengubahan terhadap data dan dokumen di dalam kotak suara. Proses ini juga disaksikan Panwas,” ujar Komisioner KPU Jombang M. Fatoni. Setelah diberi pengertian, proses pembukaan kotak suara akhirnya dilanjutkan.
Menanggapi laporan dari saksi kubu Prabowo-Hatta soal dugaan pengubahan dokumen saat pembukaan kotak suara, Ketua Panwaslu Kabupaten Jombang M. Makhrus mengatakan pihaknya masih mengkaji laporan tersebut. “Belum bisa disimpulkan apakah ada pelanggaran atau tidak,” ucapnya.
Hari ini KPU Jombang membuka 2.383 kotak suara. KPU mengambil sejumlah dokumen yang dibutuhkan sebagai bukti KPU dalam gugatan pemilihan presiden yang diajukan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi.
Kali ini dokumen yang diambil antara lain formulir daftar pemilih tambahan (DPTb), formulir A5 PPWP (surat keterangan pindah dari satu daerah untuk mencoblos di TPS daerah lain), formulir C7 (daftar hadir pemilih di TPS), dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb).
Menurut Ketua KPU Jombang Muhaimin Sofie, pembukaan kotak suara sebagai tindak lanjut perintah MK lewat Surat Edaran (SE) KPU Pusat Nomor 1468/KPU/VIII/2014 tertanggal 11 Agustus yang diterima KPU Jombang Selasa lalu. Ia menargetkan pengumpulan dokumen selesai besok. “Karena besok formulir A5 dan C7 harus kami scan dan kami kirim ke KPU pusat,” katanya.
Sebelumnya KPU Jombang juga membuka 135 kotak suara pada Senin, 11 Agustus 2014, untuk mengambil dokumen yang dibutuhkan, antara lain formulir C1, AT, dan C7.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
