TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 300 karyawan PT Merpati Nusantara berunjuk rasa di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 13 Agustus 2014. Mereka menuntut pemerintah segera membayar gaji dan hak lainnya yang tertunda selama delapan bulan.
Para pengunjuk rasa memadati Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sejak pagi. Selain dari Jakarta, karyawan Merpati dari Yogjakarya, Makassar, Surabaya, Manado, Biak, Jayapura, Merauke, dan Denpasar turut berdemo.
Baca Juga:
Menurut koordinator pengunjuk rasa, Iyan Zulhadi, mereka meminta kejelasan mengenai penyelesaian kisruh Merpati. Selama delapan bulan, 1.400 karyawan Merpati belum mendapatkan haknya. "Hak itu yang kami tuntut dari pemerintah," ujarnya. (Baca: Lagi, Karyawan Merpati Minta Kejelasan Nasib)
Selain pembayaran gaji dan tunjangan, karyawan Merpati meminta pemerintah merestrukturisasi dan merevitalisasi Merpati. Atau, tutur Iyan, pemerintah segera menentukan nasib Merpati, apakah tetap melanjutkan usaha atau ditutup. Kamis, 14 Agustus 2014, karyawan Merpati akan berunjuk rasa di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara. (Baca: Kelanjutan Nasib Merpati Masih Belum Jelas).
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah masih mengkaji proses penyelamatan Merpati. Maskapai penerbangan daerah perintis ini tengah vakum setelah tak mampu menanggung utang Rp 6,7 triliun. Selain opsi penyelamatan, ada beberapa pihak yang mendesak agak Merpati tutup. (Baca: Hingga Januari 2014, Utang Merpati Rp 6,7 Triliun)
Baca Juga:
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Siapa Salim di Video Ajakan Berjihad di ISIS 2?
