Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biar Terhindar dari Ebola, Ikuti Saran Ini

image-gnews
Seorang petugas medis mendapatkan semprotan cairan disinfektan untuk mencegah penularan virus Ebola di Monrovia, Liberia,  12 Agustus 2014. AP/Abbas Dulleh
Seorang petugas medis mendapatkan semprotan cairan disinfektan untuk mencegah penularan virus Ebola di Monrovia, Liberia, 12 Agustus 2014. AP/Abbas Dulleh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama memberikan sejumlah saran bagi warga negara Indonesia yang terpaksa harus bepergian atau memang tinggal di negara-negara yang sedang terjangkit ebola, seperti Liberia, Sierra Leone, Guinea, Nigeria, dan sekitarnya. (Baca: WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

Berikut ini saran-saran yang disampaikan Tjandra melalui surat elektronik yang diterima Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014:

1. Lebih sering cuci tangan pakai sabun (CTPS). Tindakan ini sangat penting karena virus ebola menular melalui kontak dengan cairan tubuh pasien. Walaupun sudah hati-hati, tetap ada kemungkinan tangan kita tercemar, sehingga penularan mungkin tetap ada. Karena itu, rajin cuci tangan pakai sabun sangat dianjurkan. (Baca: Takut Ebola, Jemaah Calon Haji Minta Diimunisasi)

2. Jangan kontak langsung dengan pasien ebola. Selain pasien, kita perlu membatasi kontak dengan orang yang baru mengunjungi pasien.

3. Sedapat mungkin menghindari proses pemakaman pasien ebola, khususnya yang ada ritual mencium jenazah, kontak langsung dengan jenazah, dan lain-lain.

4. Jangan kontak dengan hewan yang mungkin menularkan ebola dan membatasi ke hutan-hutan di negara terjangkit.

5. Kalau sudah berada di negara terjangkit, batasi perjalanan domestik. Jangan bepergian antarkota di negara itu kalau tidak perlu.

6. Selalu ikuti perkembangan informasi tentang ebola di situs terpercaya, seperti WHO, Kemenkes RI, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Jika ada keluhan ketika sedang berkunjung ke negara terjangkit, segera melapor ke petugas kesehatan di negara itu.

Menurut data per 9 Agustus 2014, 1.848 kasus ebola terjadi di empat negara Afrika, 1.013 di antaranya meninggal.

Bagi negara-negara yang bukan termasuk negara terjangkit, juga bukan negara yang berbatasan langsung dengan episenter ebola, seperti Indonesia, WHO menganjurkan tidak melakukan pelarangan total perjalanan dan perdagangan ke negara terjangkit.

Jika ada warga negara yang karena hal tertentu harus bepergian ke negara berisiko, WHO menganjurkan kepada pihak terkait agar memberi penjelasan yang lengkap dan menyeluruh tentang penyakit ebola dan pencegahannya kepada yang bersangkutan. 

NATALIA SANTI


Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi  
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan  
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo  
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam  
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.